Share

Bab 245 Karena kamu penting

Author: Cayllaza
last update Huling Na-update: 2025-12-07 22:15:51

Daniel tersenyum tipis. Bukan senyum sinis, bukan senyum profesional senyum yang jarang ditunjukkannya.

“Karena kamu penting.”

Napas Emilia tercekat.

Daniel menambahkan lebih pelan, “Dan aku ingin kamu tahu itu.”

Emilia memegang dadanya, seakan mencoba meredakan gejolak yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Hangat, lembut, tapi juga menakutkan karena sangat baru.

“Emilia.” Daniel menyentuh ujung rambutnya dengan lembut sekilas, penghormatan kecil.

“Aku tidak akan memaksa kamu membalas perasaanku sekarang. Kamu boleh butuh waktu. Tapi jaga satu hal di pikiranmu”

Emilia menelan ludah, menunggu.

“Aku di sini.”

“Untuk kamu.”

Emilia menahan napas. Dunia terasa berhenti.

Dia hanya mampu berkata pelan, hampir berbisik, “Terima kasih Daniel.”

Daniel mengangguk kecil, lalu mundur setengah langkah. “Masuk sana. Istirahat. Besok aku jemput.”

“B-besok? Jemput? Kita kan tidak satu kantor”

“Aku tahu.” Daniel tersenyum kecil. “Tapi aku ingin mulai membiasakan kamu dengan keberadaanku.”

Emilia me
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Reinkarnasi, Menukar Suami Pewaris dengan Pemalas   Bab 265 Strategi

    Xieran melangkah maju, matanya tajam seperti pisau. “Yuilan, kenapa kamu berada di gedung itu? Tempat yang sama di mana Senian menghilang?” Suaranya rendah tapi menusuk, menuntut jawaban.Yuilan menunduk, panik, air matanya menetes tanpa henti. “Aku… aku hanya mengikuti arahan Lucien! Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi! Aku tidak menyangka semuanya begini”Xieran mengepalkan tangan, nafasnya berat. “Kamu tahu betapa berbahayanya ini! Kamu ada di lokasi yang sama saat operasi penculikan! Kamu sadar konsekuensinya?”Yuilan menunduk lebih dalam, hampir tidak mampu menatap mata Xieran.“Sekarang aku mengerti, aku dijebak. Lucien, dia hanya menggunakan aku sebagai pion. Aku tidak tahu apa-apa, aku tidak ingin ini terjadi”Marco mendekat, ekspresinya campuran marah dan iba. “Kenapa semua hal buruk yang menimpa kak Senian selalu ada kamu? Jadi kamu tidak sengaja terlibat atau pura-pura tidak tahu?”Yuilan terguncang, suaranya gemetar. “Tidak, aku benar-benar, aku tidak tahu! Aku han

  • Reinkarnasi, Menukar Suami Pewaris dengan Pemalas   Bab 264 Pion terjebak

    Hening.Dia melangkah lebih dalam, rasa curiga pelan-pelan merayap.“Kenapa sepi” gumamnya, mulai gelisah. Tangannya meraih ponsel, hendak menelepon nomor asing yang tadi menghubunginya.NamunBRUK!Seseorang menangkapnya dari belakang, menutup mulutnya dengan kasar.“MMMPH!!”Belum sempat dia meronta, orang kedua muncul dari sisi kiri, memiting lengannya kuat-kuat.Ponselnya jatuh ke lantai. Yuilan dipaksa berlutut.Air mata dan ketakutan langsung menguasainya. “A-aku rekan Lucien! Lepaskan aku! Kalian tidak tahu siapa aku!”Orang pertama tertawa pendek dingin, mengejek. “Rekan?”Yang kedua menjawab sambil mengikat tangannya dengan kabel plastik yang kasar “Kamu salah paham, Nona. Tuan kami tidak punya ‘rekan’. Yang ada hanya perintah dan pion.”Yuilan terbelalak. “Apa maksud kalian!? Dia bilang aku penting dalam operasi ini!”“Operasi?” Orang pertama jongkok di depan wajahnya, menatapnya seolah dia makhluk kecil.“Operasinya sudah selesai 30 menit lalu. Dan target sudah dibawa terba

  • Reinkarnasi, Menukar Suami Pewaris dengan Pemalas   Bab 263 Lepas landas

    Di kota asalnya, Nathan masih mengeluarkan perintah demi perintah.Semua jalur udara dipantau. Semua perbatasan ditutup. Semua otoritas bekerja. Tanpa tahu bahwa musuhnya sudah melangkah terlalu jauh. Perburuan belum dimulai, tetapi kekalahan pertama sudah terjadi.Saat semua mulai kacau, Xieran terlintas pikiran aneh, sesuatu yang mengganggu.Yuilan.Dia mengingat tatapan Yuilan beberapa minggu lalu. Penuh dengki. Penuh niat buruk yang dia abaikan.Sekarang, semuanya terasa menyambung.Dia menarik napas tajam, menyingkir dari keramaian, lalu mengambil ponsel. Suaranya rendah, menahan amarah. “Lacak Yuilan Zhuge. Sekarang.”“Cek HP-nya, akun email, kartu pembayaran, GPS mobil. Semua aktivitasnya dalam dua jam terakhir.”Hening sebentar di ujung telepon. “Baik, Tuan. Apakah ada ..”Xieran memotong, dingin “Dia terkait dengan hilangnya Senian. Kita harus temukan dia sebelum terlambat.”Xieran benar-benar mati rasa. Ketakutannya untuk Senian berubah menjadi kemarahan yang tidak bisa di

  • Reinkarnasi, Menukar Suami Pewaris dengan Pemalas   Bab 262 Kode darurat negara

    “Aku yakin. Karena dia tidak akan mengambil risiko gagal lagi.”“Mulai koordinasi dengan pihak intel internasional. Kirimkan data wajah Senian dan seluruh pelaku. Deteksi perbatasan darat, udara, pelabuhan. Ini bukan penculikan biasa.”Xieran menatap Nathan, suaranya rendah. “Ini perang.”Nathan tidak menyangkal. Tatapannya gelap, penuh tekad membunuh. “Dan aku tidak akan berhenti, sampai membawa istriku pulang.”Suasana di lokasi hilangnya Senian awalnya kacau, tapi masih dalam kadar “kekacauan normal.” Namun itu berubah dalam hitungan menit.Begitu Nathan mengeluarkan perintah terakhirnya, ponselnya berdering bertubi-tubi. Bukan dari bawahan. Bukan dari rekan bisnis. Melainkan dari direktur lembaga pemerintah, kepala otoritas transportasi, hingga pihak keamanan nasional.Dan semuanya menjawab dengan “Siap, Tuan Nathan.”Sebuah suara dari telepon terdengar keras dan formal.“Kode Darurat 09-B diaktifkan. Semua jalur perbatasan dipantau. Penerbangan dibekukan dalam radius operasi. M

  • Reinkarnasi, Menukar Suami Pewaris dengan Pemalas   Bab 261 CCTV terpotong

    “Gao Lin, Senian hilang. Aku butuh kamu. Datanglah dengan Marco ke mari”Gao Lin terdiam beberapa detik dan suara tegasnya muncul.“Saya segera datang, Tuan Nathan.”Nathan ragu sepersekian detik. Tapi ini soal Senian, sentimen dikesampingkan.“Xieran.”“Ada apa?”“Senian diculik. Aku butuh semua kekuatanmu sekarang. Aku kirim lokasi.”Hanya ada hening singkat. Kemudian Xieran menjawab. “Aku dalam perjalanan. Jangan biarkan siapa pun menyentuh jejaknya sebelum aku sampai.”Nathan menutup telepon, rahangnya terkunci.Tidakk sampai lima belas menit, Marco berlari masuk duluan. Napasnya masih tersengal, wajahnya panik.“Mana Kak Senian?! Apa yang terjadi?!”Nathan menahan Marco agar tidak mengacak-acak ruangan. “Kita akan menemukannya. Tapi jangan sentuh apa pun dulu.”Gao Lin datang tepat setelahnya, segera menunduk kepada Nathan.“Perintahkan saya, Tuan.”Xieran masuk paling akhir, dengan aura gelap yang tidak pernah dia tunjukkan sebelumnya. “Tunjukkan semuanya.”Daniel kembali memb

  • Reinkarnasi, Menukar Suami Pewaris dengan Pemalas   Bab 260 Dia menghilang

    Emilia kembali ke ruangan meeting dengan napas sedikit terburu sambil membawa dokumen yang sudah di cetak.“Senian?” panggilnya sambil membuka pintu.Ruangan kosong. Hening. Kursi Senian kosong, tapi tas dan dokumen masih ada di meja. Emilia mengerutkan kening.“Senian? Kamu di toilet ya?” gumamnya pelanEmilia melangkah keluar ke lorong. Dia menengok kiri lurus kanan. Kosong.“Senian?” suaranya mulai bergetar.Dia berjalan lebih cepat, menelusuri koridor. Sepatu haknya terdengar panik menghentak lantai marmer.Saat dia membuka pintu tangga darurat, udara dingin menerpa wajahnya, tapi tidak ada siapa pun.Untuk pertama kalinya, Emilia merasa ada yang benar-benar salah.“Tidak mungkin…” gumamnya, jantung berdegup keras di telinga.Dia mengeluarkan ponsel dan menekan cepat nomor Senian.TUT… TUT…Tidak aktif.Emilia menelan ludah. Tangannya mulai gemetar.“Senian, kamu dimana?”Dia berbalik dan hampir menabrak resepsionis lantai 23.“Maaf, apakah melihat perempuan yang tadi bersama saya

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status