Share

sisi yang tersusun

Author: Niri ashyla
last update Last Updated: 2022-10-18 21:05:15

Hari yang di nanti-nanti pun tiba. Gerbang kekaisaran terbuka lebar. Masyarakat berkumpul di pusat kota dengan riang gembira. Mereka memakai pakaian terbaik untuk hari ini. Para Bangsawan juga dengan senang berkumpul di aula istana.

"Salam Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri. semoga kesejahteraan alam selalu menyertai Anda sekalian."

Satu persatu para bangsawan memberikan salam dan hormat di hadapan kami berdua.

"Salam kepada para tamu sekalian. semoga kesejahteraan senantiasa menyertai kita semua. Malam ini adalah malam yang indah. kita akan meng akhiri musim gugur dan menyambut musim dingin."

ujar kaisar membuka acara. dengan aku yg menggandeng lengannya di sisinya.

"Sekedar informasi, bahwa pesta kali ini, di rencanakan oleh Permaisuriku. Ia juga yang memutuskan untuk menggabungkan pesta agar kita semua dapat berbangga dan berbahagia bersama."

Tepuk tangan pun mengiringi ucapan Kaisar. Aku melambaikan tangan dan memberi senyuman dengan manis.

"Baiklah. silahkan di mulai pestanya "

Musik pun di lantunkan dengan indah nan meriah. Mengucapkan selamat tinggal pada musim pada musim gugur dan mengucapkan selamat datang pada musim dingin.

Seakan langit dan alam pun ikut memeberkahi pesta ini. Setelah kembang api. Salju pertama di musim ini turun dengan indah nya. Membuat masyarakat pun ter kagum kagum.

"Hidup Yang Mulia Kaisar!! Hidup Yang Mulia Permaisuri."

Sorai sorakan dari masyarakat yg berada di alun-alun terdengar meriah. Aku dan Kaisar yg melihat keindahan salju pertama juga ikut tersenyum.

"Permisi, Yang Mulia Permaisuri."

Tatapanku menuju ke arah ajudan ku. Aku mengerti bahwa mereka sudah berhasil membawa Marquess Joshua.

"Baiklah aku mengerti." ujarku singkat.

"Ada apa ?" tanya kaisar penasaran.

"Saya akan memberi tahu Anda jika sudah selesai Yang Mulia. mohon lanjutkan pestanya sejenak. saya ada urusan yg harus saya selesaikan."

"Baiklah. hubungi aku jika sudah selesai"

Aku pergi meninggalkan aula pesta bersama para pelayan dan ajudan ku menuju ke kamar yg sudah di siapkan.

"Selamat malam Marquess Joshua."

lamunan Marquess Joshua buyar karna suara ku. Ia sedikit terkejut dengan kehadiranku di ruangan itu. Ia melihat ke sekitar dan melihat dayang sudah siap berada di sisiku.

Aku melangkah masuk dan duduk dengan tenang di hadapannya. aku menyuruh kepada pelayan untuk menutup rapat-rapat pintu itu.

"Tidak usah terburu-buru santai saja."

Marquess Joshua nampak tenang dan santai. sepertinya ia tidak menganggap serius masalah ini.

"Ada apa Venezuela? tumben sekali kau memanggilku ?"

"Kau tidak memiliki sopan santun ya ? padahal bisa jadi ini adalah saat terakhir mu."

Marquess Joshua sedikit tercengang dengan apa yang baru saja ia dengar. Ia mulai sedikit menganggap serius masalah ini.

"Kau semakin berani saja ya. Dulu, kau bahkan tidak berani menatapku."

"Manusia itu tidak akan tetap sama. apalagi ketika ia pernah melewati kelamnya jalan kematian."

Aku melempar beberapa dokumen yang sudah aku catat atas kejahatan Marquess Joshua.

"Jadi kamu hukum ku seperti kau menghukum kakakku ?"

"Aku maunya begitu, tapi saat ini sedang ada pesta. Jadi diamlah di ruangan ini dengan tenang karna kau tidak akan bisa keluar. Karena ruangan ini sudah dijaga ketat oleh para prajurit yang sudah dilatih di Menara sihir."

Aku mulai melihat wajah panik Marquess Joshua. Aku melangkah keluar dengan para dayang juga ajudanku dan meninggalkan ia sendiri.

"Jaga ruangan ini dengan baik dan juga samarkan dari orang-orang. jangan sampai ada yang masuk ke sini." ujarku berpesan ke para prajurit yang berjaga.

Pesta berjalan dengan lancar dan baik seperti yang aku rencanakan. Ketika aku dan kaisar kembali ke kamar ia kembali menanyakan apa yang terjadi ketika pesta tadi.

"Bisakah kau ceritakan sekarang apa yang terjadi tadi ketika di pesta.".

"Baiklah jika Anda sangat ingin tahu. Saya akan menceritakan semuanya secara detail. Tapi Anda harus berjanji bahwa ini hanya rahasia kita berdua."

Aku mulai duduk dan menceritakan semua. Berawal dari seorang pelayan yang mencoba mengacaukan pesta di alun-alun. Dan juga menemukan fakta bahwa ya disuruh oleh Marquess Joshua. juga baru saja mengurus Marquess Joshua di ruangan khusus.

"Kenapa kau tidak mengatakannya kepadaku dari awal. aku bisa saja membantu."

"Setelah apa yang terjadi kepadaku, aku harus bisa menyeleksi mana orang yang benar-benar baik dan tidak. Jika Anda ikut campur, maka Anda hanya akan menghancurkan segalanya. Karena, orang lain mungkin akan sangat baik di hadapan anda namun tidak terhadap saya."

"Kau tau, aku bisa membantu dengan cara lain."

"Saya tau tapi saya tidak ingin melibatkan anda lebih jauh. karena, masalah yang saya hadapi tidak sesederhana apa yang anda pikirkan."

Aku pergi mengganti pakaianku menggunakan baju tidur lalu naik keatas ranjang dan mulai beristirahat.

"Kau mau tidur cepat itu setelah seharian kau tidak bicara kepadaku."

"saya sangat lelah saat ini dan saya sangat ingin beristirahat maafkan saya."

Aku menutup pembicaraan ini dengan sepihak dan pergi beristirahat. aku tidak ingin dilanjutkan pembicaraan ini karena aku sangat lelah dan juga aku tidak ingin terus tenggelam dan hanyut dalam jiwa Venezuela yang asli.

וו×

Mentari menyapa pagi dengan indahnya. Aku mengawali hari dengan menemui Marquess Joshua yang sudah aku kurung semalaman di kamar istimewa itu.

"Selamat pagi Marquess Joshua, awal Yang Indah di musim dingin bukan."

Aku masuk dan tersenyum, menatap wajah Marquez Joshua yang sangat sangat buruk.

"Seluruh kejahatan Anda sudah terbukti. Anda akan dipindahkan ke penjara hari ini. dan kita akan memulai sidang anda di siang hari. semoga anda sudah mempersiapkan segalanya dan semoga Anda bisa menyusul saudara Anda dengan tenang."

"Kau main-main denganku ? kau hanya menjadi permaisuri boneka kau tidak usah berlagak begitu tinggi."

"Kau tahu Joshua, setiap manusia itu memiliki batas kesabaran. dan sekarang aku sudah mencapai batasnya." ujarku yg mulai kesal.

"Aku akan memastikan tidak ada yang bisa membelamu dan kau tidak akan bisa lolos dari hukuman. bagaimanapun caranya."

Aku meninggalkan kamar itu diiringi dengan teriakan Marquess Joshua yang tidak terima. para prajurit menyeret Marquess Joshua pergi. dan aku pergi sarapan bersama Yang Mulia Kaisar.

"Maaf sudah membuat Anda menunggu Yang Mulia. saya sedikit ada urusan yang tidak bisa ditunda tadi." ujarku menyapa yang mulia kaisar.

"Tidak apa, koki baru saja selesai menyajikan makanan kau bisa duduk."

"DARIANNNN ANAK BUNDAAA."

Aku mengalihkan pandanganku ke arah suara tersebut .Suara tersebut berasal dari Ibu Suri yaitu ibunda dari kaisar.

"Salam Yang Mulia Ibu Suri. Selamat pagi, apakah Anda ingin sarapan bersama kami ?." ujarku menyapa ibu suri.

"kau tidak usah terlalu kaku seperti itu Venezuela. aku kan sudah berulang kali mengatakan padamu aku ini ibumu."

Aku tersenyum mendengar ucapan ibu Suri dan mempersilahkan dia untuk duduk.

Ibu Suri adalah wanita yang sangat menyayangi anaknya. bahkan ketika anaknya sudah menjadi kaisar ia tetap memanggilnya dengan nama biasa. dan menyuruh aku yang sebagai menantu nya memanggil nya ibu dari pada Ibu Suri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Akhir perang pertama.

    "Pihak kekaisaran kami, bukanlah pihak yang menyerang lebih dulu. Serangan beruntun ada dua sisi kekaisaran kami mengejutkan. Kami adalah pihak yang dirugikan, dan karena insiden mendadak ini banyak sekali korban yang tidak bisa diselamatkan." Kaisar memberikan sanggahan terhadap serangan balik yang kami lakukan untuk kekaisaran Matari. "Meskipun kami menyerang lebih dulu, kami tidak menggunakan senjata pemusnah massal, yang sangat berbahaya dan tidak terdaftar dalam senjata perang." Sanggah Kaisar Matari dalam rapat Akbar bersama Asosiasi perang dunia. "Sejujurnya yang mulia senjata kami sudah terdaftar sejak 500 tahun yang lalu." Ujarku membuat semua yang ada di sana terkejut. "Racun yang kami buat, terbuat dari tumbuhan langka yang di mana buahnya akan matang setelah tumbuh 20 tahun. Itu termasuk tumbuhan langka jenis purba yang harus dikembangbiakkan secara khusus. Selain untuk racun tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk obat. Dan racun jenis ini juga sudah ada sejak 500 tahu

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Situasi di Peperangan

    Kaisar Matari, menginginkan negosiasi perdamaian. Ia menginginkan hal tersebut, setelah pasukannya tumbang oleh racun yang di lempar Kaisar. Ia menginginkan gencatan senjata. Namun, itu masih belum pasti. Pihak kami, berfikir bahwa mungkin itu adalah jebakan. Pihak kami sangat berhati-hati. Mengingat Kaisar Matari adalah pria yang licik. "Negosiasi ini nampak mencurigakan." Ujar Kaisar di hadapan para komando pasukan. Aku ada di dalam tenda. Tapi, aku masih bisa mendengar semuanya. Aku mencoba beristirahat dengan tenang. Karna, esok adalah hari yang sibuk untukku. Sejak aku menginjakkan kaki di sini. Aku selalu sibuk dengan mengurus para korban. Mengobati dan memperhatikan mereka. Trauma akibat peperangan adalah hal pertama yang harus di obati. "Jangan tertidur. Seseorang berusaha menyelinap kemari." Aku tidak bisa melihat wujud Delano dan Zaniel. Tapi, aku bisa merasakan dan mendengar mereka. "Apakah itu dari pihak Kaisar Matari ?" Tanyaku pelan. "Benar !" Aku langsung mengamb

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Karna Perang

    Sesuai dengan pembicaraan semalam. Aku dan Kaisar sekarang dalam perjalanan ke Medan perang. Ada beberapa syarat yang harus ku lakukan. Salah satunya adalah, aku hanya bisa berada di sisi terbelakang. Aku hanya boleh berada di garis aman. Dimana pos prajurit, dan unit bantuan berada. Meskipun begitu, aku tetap menyetujui nya. Karna, lebih baik dari pada berada di istana sendirian. Aku menyerahkan urusan istana pada para selir. Terkhusus, selir-selir kepercayaan ku. Kereta kuda sudah memasuki wilayah area peperangan. Suasananya sunyi, dan kebanyakan yang terdengar hanyalah rintihan kesakitan. Para anak-anak yang menangis karena kelaparan, dan juga para prajurit yang sedang mengalami pengobatan. Kami berhenti di tanda yang sudah disiapkan. Kami turun Dan disambut langsung oleh komando pasukan milik kerajaan. "Anda pasti lelah karena perjalanan jauh. Kami sudah menyiapkan tempat untuk Anda berdua beristirahat." Aku hanya mengangguk dan mengikutinya. Yah, ia juga tidak salah. perjalan

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Perang pertama

    Awalnya, aku tidak ingin membuat semuanya semakin rumit seperti ini. Dari pihak dari kekaisaran Matari sudah berbuat sesuatu yang membuat kami kewalahan. Dugaanku yang pertama benar. Leana dan penyihir hitam kabur kekaisaran Matari. Lihat bahwa jantung dari pinggir hitam tersebut adalah jantung monster yang berasal dari kekaisaran Matari. Mereka menggunakan kekuatan penyihir hitam untuk memunculkan sekitar 20 monster. Di mana jumlah itu sudah cukup untuk menghancurkan ibukota di kerajaan barat Daya. Keputusan dalam rapat diambil, dan Kaisar akan turun tangan menuju ke wilayah peperangan. Namun ternyata keputusan itu diambil tanpa meminta persetujuan ke dahulu. "Kau mau pergi ke sana ? Apakah jika kau pergi ke sana kau akan merubah sesuatu ?" Usia kandungan ku semakin bertambah dari hari ke hari. Aku tahu bahwa ada sesuatu yang mengancam bayiku. Jadi aku, berpikir bahwa aku tidak akan jauh dari Kaisar."Bagaimanapun aku adalah pemimpin negeri ini. Aku harus turun untuk bertanggung

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Kembalinya Leana

    "Kami tidak bisa membatalkan secara sepihak, karna kami sudah mendapatkan tumbal dengan jumlah yang sangat besar." Aku secara khusus meminta dan memanggil iblis yang menjalin kontrak dengan kaisar negara Matari. Aku hendak mencari tau bagaimana cara membatalkan kontrak. Tapi, sepertinya aku terlambat memikirkan cara ini. Korban dan tumbal sudah hampir setara dengan kontrak perjanjiannya. "Maafkan kami. Kami tidak menyangka bahwa tumbal yang akan di ambil adalah tempat dimana dirimu berada." Iblis tak seharusnya memiliki rasa bersalah. Tapi, mereka bisa meminta maaf padaku. "Tidak masalah. Lagi pula bukan salah kalian jika kalian tidak tau tentang ku." Ujar ku dengan lemas. "Tapi, tak bisakah kau jangan meninggalkan istana ini ?" salah satu iblis itu tiba-tiba mengatakan hal itu. Aku mengerutkan keningku dan menatap Delano. Delano menatap mereka dengan tajam. Sepertinya ini berhubungan dengan takdir. "Memangnya ada apa ?" Tanya ku penasaran."Kau tak perlu tau !" Aku terkejut de

  • Reinkarnasi Terakhir Permaisuri 100 abad   Takut akan kehilangan

    Suasana semakin memanas dari hari ke hari. Keberadaan Leana juga belum di temukan. Iblis yang memiliki kontrak dengan Leana juga tidak menemukan keberadaannya. Sepertinya Leana berlindung di bawah penyihir hitam.Raja dari negara bagian barat daya datang dan meminta bantuan kepada kami. Putrinya yang berusia 9 tahun di jadikan sandra oleh pihak musuh. "Pihak musuh meminta surat perjanjian dagang antar negara sebagai ganti dari putrinya.""Di surat perjanjian tertulis, negara mana saja yang bisa menjalin kerja sama antar satu sama lain. Ada negara yang tidak terdaftar. Selain karena negara tersebut adalah negara yang kurang maju, negara yang tidak tertulis juga masuk dalam negara nakal yang suka mengacau yang lain.""Bantuan dari negara tetangga sedang menuju kemari. Namun, di sela-sela waktu itu, kita harus sekuat tenaga melawan mereka." Raja dari negara bagian barat daya terus menekan kepada Kaisar. Bagaimanapun, ia adalah seorang ayah sebelum seorang raja. Tapi, surat perjanjian

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status