Nenek Ming tertawa canggung dan dengan penuh kasih sayang menjelaskan kepada cucunya,” Yuze sayang, minta maaflah kepada paman Tian. Tidak baik bagimu untuk mengatakan hal yang salah.”Ming Yuze cemberut dan menatap neneknya. Sambil menggelengkan kepala kecilnya, dia menolak, “ Tidak. Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Gara- gara paman Tian, ibuku jadi telat pulang.”“ Yuze, apakah ini yang kami ajarkan padamu? Jika kamu anak yang baik, cepatlah dan minta maaf pada paman Tian.” Ucap nenek Ming dengan ringan.“ Aku tidak akan minta maaf. Aku tidak salah.” Ming Yuze berteriak sambil menghentakkan kakinya dengan marah. “ Orang jahat harus dihukum.” Ungkapnya.“ Ming Yuze...” Nenek Ming menghela napas melihat cucunya bertingkah seperti ini. Sambil menatap Hu Yutian dia meminta maaf, “ Aku benar- benar minta maaf, Yutian sayang. Yuze kita tidak seperti ini sebelumnya.”Hu Yutian tersenyum, “ Nenek, tidak apa – apa. Yuze sama seperti anakku.”Berjalan menuju Ming Yuze, Hu Yutian memb
Ming Yu dan Hu Yutian bermain seperti itu selama beberapa saat, berlari mengejar satu sama lain dan bersenang- senang. Setelah sekian lama, Ming Yu benar- benar lelah dan menyerah. Terengah- engah untuk mengatur napas, dia duduk di tanah. Hu Yutian yang mengejarnya, mendekatinya dan mengerutkan kening melihatnya duduk di tanah.“ Lelah?” tanyanya sambil berjongkok di sampingnya.Ming Yu mengangguk.“ Ayo pulang,” kata Hu Yutian.Ming Yu menggelengkan kepalanya dan cemberut, “ TIDAK! Aku tidak ingin pulang.”“ Mengapa?”“ Karena... karena aku tidak mau.” Ming Yu merengek.Hu Yutian mendesah saat duduk di sebelahnya. “ Dan di mana kamu akan tidur?”“ A- aku akan tidur...” Ming Yu melihat sekeliling dan cemberut saat melihat tidak ada tempat tidur. Sambil menatap Hu Yutian dengan sedih, dia berkata “ Tidak ada tempat tidur.”“ Hmmm... karena itulah kita harus pulang.” Hu Yutian berkata sambil mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri. “ Bangun.”“ Oke.” Ming Yu mengangguk de
Malam itu Ming Yu, Joya dan Yang Mi cukup senang dengan kesuksesan mereka dan karenanya mereka berpesta dengan sangat gembira. Irwan ingin menghentikan Joya dari minum yang begitu banyak, tetapi melihatnya menikmati hidupnya jadi dia membiarkannya.Setelah pesta berakhir, mereka bertiga mabuk. Para tamu dan semua orang mulai pergi. Tang Jun dan Irwan membawa pasangannya masing- masing sementara Hu Yutian mengambil tanggung jawab untuk mengantar Ming Yu pulang. Irwan sudah menyuruh anak buahnya untuk menghadang paparazzi dan media jadi tidak ada yang perlu khawatir di foto oleh siapa pun.Hu Yutian menggendong Ming Yu yang mabuk di pelukannya saat dia berjalan menuju mobilnya dengan hati- hati. Dia cukup senang kalau Ming Yu bukanlah tipe orang mabuk yang tidak bisa diam selama satu menit dan di satu tempat. Orang- orang mabuk seperti ini selalu melompat dari satu tempat ke tempat lain dan membuat orang lain sakit kepala.Untungnya Ming Yu tidak seperti itu, dia adalah salah satu yang
“ Tapi saya ingat dengan jelas bahwa saya tidak memiliki rekaman apapun minggu ini.” Kata Ming Yu.Mendengar itu, Mochen langsung tersenyum, “ Itu bagus. Sekarang aku pasti bisa membawamu ke tempat itu.”Hu Yutian memelototinya dan berkata dengan tegas, “ Dia tidak akan kemana- mana.”Mochen mengerutkan kening, tetapi Hu Yutian tidak memperhatikannya. Melihat Ming Yu, dia tersenyum, “ Ming Yu apakah kamu lupa bahwa kamu memiliki latihan tarian minggu ini untuk lagu baru yang ditulis oleh Joya.”Ming Yu menatapnya sejenak mencoba mengingat jadwalnya dan tiba- tiba dia menatapnya dengan aneh,” Tapi itu adalah lagu putus cinta yang menyedihkan. Saya tidak berpikir saya perlu menari untuk video lagu perpisahan yang menyedihkan itu.”Hu Yutian : “.....”Mochen tertawa menepuk punggung Hu Yutian, “ Yutian, aku tidak mengerti apa yang ada di pikiranmu. Apakah itu adalah keinginan pribadimu saja? Apakah kamu juga akan menari ketika kamu putus cinta?”Digoda seperti ini di depan gadis yang dis
“ Katakan padaku satu hal, mengapa kamu begitu cemas dan panik?” Joya bertanya dengan rasa ingin tahu.Irwan mengangkat bahu, “ Aku hanya tidak ingin terjadi kesalahpahaman di antara kita. Lagi pula aku punya kontrak pernikahan dengan putrinya.”“ Mengapa dia memberitahu tentang hal ini ketika dia bahkan tidak tahu kalau aku adalah istrimu? Kau baru saja memberitahunya sekarang,” Kata Joya.Irwan mengangkat bahu, “ Kalau itu menyangkut dirimu, aku tidak mau ambil risiko.”“ Awww.... suamiku manis sekali.” Joya terkagum, “ Aku jadi ingin menciummu.”Mendengar itu, Irwan segera bergerak mendekat dan berniat menciumnya saat Joya mundur selangkah. Setelah melihat sekeliling, dia melotot ke arah suaminya, “ Apa yang sedang Anda lakukan Tuan Irwan Lung? Apakah Anda mencoba membuat berita utama dengan saya?”Irwan menyadari apa yang sedang dilakukannya dan berhenti sejenak. Dia mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil yang tidak bisa memakan permen yang ada di depannya. Dia berkata, “ Itu
“ Halo bibi Joke.” Irwan menyapa Joke ketika dia sudah berada di dekat Joya.Joke sedang mengatakan sesuatu ketika tiba- tiba Irwan muncul di depannya.Joke tersenyum sopan padanya sementara otaknya mencoba mencari tahu mengapa dia mendekati mereka. Dia telah mengenal Irwan tumbuh di depan matanya dan dia mengenal karakternya dengan baik.Dia adalah tipe orang yang sedikit dingin terhadap orang asing yang tidak suka dekat dengan orang yang tidak dia sukai terutama jenis kelamin wanita. Dan ini adalah sifat yang sangat disukai Joke darinya, jadi apa yang dia lakukan di sini? Mengapa dia mendekati mereka sekarang?“ Irwan, apakah kamu ingin berbicara sesuatu denganku?” Joke bertanya berpikir bahwa dia mungkin telah mendekati mereka karena ingin berbicara dengannya. Bagaimanapun, Irwan tidak suka berbicara dengan wanita dan di atas itu, dia juga sudah menikah. Jadi, Joke tidak pernah berpikir bahwa dia datang untuk Joya.“ Sebenarnya bibi Joke, aku ingin berbicara dengan nona Joya.” Irwa