Share

Part 21

Suasana di ruang tamu rumah keluarga Bagaskara berubah mencekam setelah Arman selesai menandaskan perkataannya.

“Opa,” cicit Alea yang masih syok.

Qila menggeleng-gelengkan kepalanya, sementara itu kedua matanya sudah berkaca-kaca.

Tidak, Qila tidak bisa membiarkan perjodohan itu terjadi. Sudah cukup Alea merebut kebahagiaannya selama ini, tidak untuk Leon. Qila sangat mencintai Leon.

Qila tampak berdiri dari duduknya yang membuat semua orang terkejut.

“Enggak! Perjodohan ini tidak akan terjadi!” jerit Qila yang tidak terima Alea dijodohkan dengan Leon—pacarnya.

Semua tampak menatap sinis ke arah Qila, kecuali Alea, Leon, Alvian, dan Mila.

“Memangnya siapa kamu berani mengatakan seperti itu?!” Merry berujar sinis pada cucu yang tak pernah dianggapnya itu.

“Aku pacarnya Leon! Jadi, kalau pun kalian ingin menjodohkan Leon itu sama aku bukan sama Alea!”

“Syaqila!” bentak Alvian karena merasa putrinya itu sudah berlaku tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status