Share

32. Keponakan Nyebelin

Pukul tujuh malam Shopia datang ke rumah membawa jambu biji sekilo. Shopia tersenyum kelewat manis padaku, aku tahu pasti dia mau minta aku buat ngerjain PR miliknya.

"Bi, lagi sibuk nggak?"

Nah, kan, firasatku itu nggak pernah meleset.

"Aku lagi sibuk," jawabku singkat. Kemudian jariku mengeser-geser menu di ponsel, pura-pura sibuk. Padahal mah aku nggak ada kerjaan. Dari tadi cuma nungguin si Januari mengirim pesan. Yang ditungguin entah ke mana. Whatsapp-nya online dua jam lalu. Mungkin dia sedang bertapa di gua kali, ya, nyari pencerahan sehabis tadi sore ditanya spontan oleh Rival soal kapan menjadikanku pacar.

"Bantuin kerjain PR, dong. Nih, imbalannya aku kasih jambu biji." Gadis cantik itu segera mengeluarkan berbagai alat tulis dari ransel ajaibnya. Buset, dia bawa buku tebel banyak amat udah kayak mahasiswi yang lagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status