Share

88. Menjebak Firman

Maya melirik gawainya, pukul 17:42. Masih terlalu sore baginya untuk meminta bertemu dengan Firman. Kecuali pria itu yang memintanya lebih dulu.

“Sebenarnya hari ini dia akan bakal dateng. Jam-jam sebelas gitu biasanya,” ucap Maya terlihat ragu.

“Bener?” cecar Wira.

“Lu boleh baca chat gue sama dia.” Maya menyodorkan gawainya kepada Wira.

“Nggak perlu!” tolak Wira dingin. Chat seorang pelanggan dan wanita malam, pasti lah begitu vulgar dan terkesan menjijikkan. Wira sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya berada dalam bilik bersama wanita seperti Maya ini.

“Nggak bisa Lu paksa dia buat dateng lebih cepat?” tanya Wira setelah sekilas beradu pandang dengan Maya.

“Ya enggak lah! Mana mau pelanggan dipaska-paksa?” gerutu Maya mulai merasa tak nyaman.

“Oh ya? Bukannya Lu sempet maksa Firman dateng waktu sepi dan emang Lu butuh dia?” cecar Wira dengan tatapan penuh intimidasi.

“Hah? Ya ... itu kan kondisi khusus!” kilah Maya sama sekali enggan menuruti permintaan Wira.

“Terus siapa yang b
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status