Share

Kabar Dari Nadya

Mereka berdua sama-sama terperanjat. Teriakan Wira sukses membuat pria itu lari menemui rekannya yang sudah berada di atas sepeda motor yang menyala. Dengan kasar Wira membuka grendel dan kunci pintu rumah. Membuat Mamak keluar dari kamarnya. Namun dua pria itu sudah menghilang.

Wira berjalan kembali ke rumah. Ia hanya sempat mengejar sampai seberang jalan. Di ambang pintu Mamak dan Aisya menantinya dengan wajah panik dan sambil berangkulan. Tak ada apa pun di depan pintu. Batu atau apa pun yang umum digunakan untuk meneror. Wira tak mengerti apa maksud dua pria tadi.

“Ada maling, Wir?” tanya Mamak dengan wajah takut, sama seperti tadi sore.

“Ada kaya suara pintu dilempar batu gitu tadi, Mak. Aku intip dari jendela. Eh, ternyata tu orang ngintip juga ke dalam. Makanya diteriakin maling tadi,” terang Wira.

“Nggak Lu kejar, Wir?” tanya Mamak lagi.

“Ngeluarin motornya lama, Mak,” jawab Wira singkat.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status