Share

Kebenaran

Wira berjalan mondar-mandir, sementara Sangka duduk dengan enggan di kursinya. Kekuatan mereka seperti meluruh.

Ponsel Sangka berbunyi, membuyarkan keheningan mereka. Gama. Nama laki-laki itu membuat Sangka mendesah.

“Di mana?” tanya Gama tanpa berbasa-basi.

“Aku sedang di Jakarta, di Heritage,” jawab Sangka lesu. Sedang tak ingin berbicara panjang lebar.

“Tunggu aku sepuluh menit lagi,” jawab Gama membuat Sangka tersentak.

“Mau apa?” tanya Sangka seraya menegakkan badannya.

“Menyelesaikan masalahmu,” kata Gama menutup saluran.

Tinggal Sangka masih bingung memikirkan apa yang akan dilakukan oleh Gama.

“Siapa?” tanya Wira.

“Gama,” jawab Sangka.

“Ada masalah yang lebih besar daripada pacarmu itu!” geram Wira.

Kepalanya sudah pusing dengan kenyataan bahwa mereka berada di ambang kebangkrutan.

“Dia bilang akan membantu kita,&r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status