Share

Bab 19

"Bangunlah, Bang. Jangan seperti itu, tidak pantas dilihat Kia."

"Abang malu, Han. Malu padamu dan anak-anak. Apa yang bisa mereka contoh dari Ayah macam Abang? Jangankan untuk melindungi kalian, menjaga perasaan bundanya saja, Abang tidak bisa. Abang memang Ayah yang buruk untuk anak-anak kita."

"Bagus deh kalau Ayah sadar diri." Farel tiba-tiba berdiri di pintu kamar. Putra sulungku menggendong Arka yang sudah terlelap. "Ayah memang Ayah yang buruk. Ayah selalu saja tidak ada di saat kami sedang membutuhkan Ayah. Keluarga baru Ayah memang lebih penting daripada kami," imbuhnya.

"Farel, yang sopan, Nak. Jangan berbicara seperti itu."

"Biar saja, Han. Biar Farel mengeluarkan semua kekesalannya pada Abang yang pantas menerimanya," selaku. Aku pasrah. Aku akan terima setiap cacian dan makian dari putraku sampai dia merasa puas, karena aku memang pantas mendapatkannya.

"Lebih baik Abang pulang saja. Soal yang tadi, Hana belum bisa kembali ke rumah itu. Terserah Abang jika masih mengangga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
yes manatb sandi terima hana anakmu sdh kasih lampu hijau jgn rujuk sama mantan
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
baru gtu aja udah panas nih Ibra... gimana dengan hati Hana yg tau kamu menikah diam² dan pelakornya hamil.. hancur lebur hatinya Hana
goodnovel comment avatar
Andin Gemoy
itu tdk seberapa dgn yg dirasakan hana ibra..tp hana mmg benar2 wanita luar biasa..tdk mendendam, sabar..smg kebahagiaan akan hadir untukmu hana
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status