Share

17. Bantahan Mertuaku

Bagian 17: Bantahan Mertuaku

“Bu, tadi mau cerita apa? Aku penasaran banget ini,” rajukku saat Bu Rini sudah muncul di hadapan dengan pakaian terbaiknya. Sebuah stelan berwarna biru laut yang sangat cantik. Celana kulot panjang, sedangkan atasannya berbentuk tunik selutut. Untuk hijabnya, Bu Rini memakai sebuah pasmina berwarna dongker. Komplet cantiknya beliau ini. Selain indah parasnya, mertuaku juga sangat pandai memadupadankan busana.

“Nanti pas di warung bakso aja, May. Biar asyik ngobrolnya. Ayo, Nak. Ibu udah siap, nih!” kata ibu mertuaku dengan senyuman semringah yang lebar luar biasa. Kulihat wajah Bu Rini kian berseri saja. Selain memakai bedak tabur tipis-tipis, beliau juga mengenakan lipstik merah bata di bibirnya yang berbentuk seperti huruf M tersebut.

Aku pun terpaksa harus menelan kecewa. Harus bersabar, pikirku. Padahal, penasaran yang kupendam sudah mencapai pucuk ubun-ubun. Betapa tidak, ini menyangkut ibu tiriku. Apa yang k
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status