Share

Dewi Sahasika

Tak sabar melihat penyatuan ketujuh arwah Dewi Hara, Dewa Arsa memeluk Arira dengan kuat.

“Lepaskan!” gumam Arira dalam pelukan Arsa.

“Tidak akan. Sejak kapan aku melepaskan hal yang aku pegang erat.” Arsa memandang wajah Arira yang halus tanpa cela. Tergoda lagi, ia menyesap bibir gadis itu hingga anak dari pasangan manusia harimau dibuat tak berdaya dalam pelukannya.

“Ehm!” Seseorang muncul mengganggu kesenangan Arsa. Rogu datang walau belum dipanggil.

“Kau, mengganggu saja.” Arsa menjauh tapi tak melepaskan Arira.

“Sudah waktunya, itu diurus nanti saja saat di langit, bagaimana?” Rogu menunjuk ke langit dan memperlihatkan fenomena alam yang terjadi seribu tahun sekali. Waktu yang tepat untuk menyatukan arwah Hara. Kalau gagal, Arsa hanya bisa mengulanginya di seribu tahun kemudian.

“Maksudnya?” tanya Arsa pada Rogu.

“Sejajar, sembilan planet berada dalam satu barisan lurus, dan bintang-bintang terutama tujuh rasi bintang istrimu terbentuk semua di langit. Ini fenomena yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status