Share

Pengakuan 2

Kayra menghela nafas,kakinya bergerak memasuki kelas.Tanpa sengaja kedua matanya beradu pandang dengan saka yang sudah duduk manis dikursinya.Buru buru kayra mengalihkan pandangannya,sekilas menatap tatapan tajam jeni,kayra mengerjap dan buru buru berjalan cepat menuju kursinya,dalam hatinya kayra sedang menyiapkan rangkain kata saat nanti menghadap dengan Bu Dewi.

Setelah jam akhir pelajaran selesai,kayra buru buru keluar  dari kelas dan langsung bergegas  berlari menuju ruang guru,ini waktu yang tepat untuk menghadap Bu Dewi,karena sebagian guru guru yang lain sudah pulang,perlahan diam diam kayra mengintip keadaan didalam ruang guru yang pintunya terbuka lebar,perasaanya saat ini campur aduk antara takut dan harus berani.

Pandangannya langsung tertuju pada sosok Bu Dewi yang masih duduk manis ditempanya sambil memilah milah kertas dihadapannya.

"Kayra?kenapa berdiri disitu,ayo masuk,kamu mau bertemu dengan siapa?"tanya pak Kasim guru biologi,yang tempat duduknya diujung deretan paling depan.

"Ehm,itu mau ketemu Bu Dewi boleh,pak?"

"Silahkan,masuk saja ngapain dari tadi berdiri disitu?"ucap pak kasih sambil tersenyum ramah.

 Kayra menggangguk sopan ,lalu berjalan perlahan sambil mengucapkan permisi pada guru guru yang dilewatinya.

"Assalamualaikum Bu Dewi,boleh saya berbicara sebentar?"tanya kayra pada Bu Dewi dengan senyum canggung.

Bu Dewi menatap tajam kearah kayra,kemudian memajukan badannya,memberi isyarat mempersilahkannya untuk duduk.

"Walaikum salam, silahkan mau berbicara apa?"tanya Bu Dewi dengan sikap tenang.

Kayra mengatur nafasnya terlebih dahulu,mencoba menenangkan gemuruh yang menggebu didadanya,Kedua matanya melirik kekanan dan kekiri memastikan bahwa semua guru sudah meninggalkan tempatnya,tinggal dirinya dan Bu Dewi.

"Tentang ujian tataboga kemarin Bu?"katanya masih dengan suara pelan,takut ada seseorang yang mendengar nya.

"Kenapa dengan ujian kemarin,apa kamu tahu sesuatu?"Tanya Bu Dewi lagi.

"Saya sebenarnya kesini menghadap ibu,ingin mengakui sebuah kesalahan,saya minta maaf bu, saya siap untuk mengikuti ujian ulang dan dihukum sama Bu Dewi."

Bu Dewi mengeryit. "Kesalahan apa yang kamu perbuat kayra?"tanya Bu Dewi pura pura tidak paham apa yang diucapkan kayra.

Kayra menelan ludah,keringat dingin berkucuran disekujur tubuhnya,sesekali dia mengusap keningnya dengan tisu kerena saking gugupnya. "Saya ikut dalam komplotan Tian memesan nasi tumpeng instan Bu."ungkap kayra kemudian.

Jauh dari dugaan kayra,Bu dewi bukannya marah tapi malah tersenyum ramah,kedua mata kayra menyipit heran tidak percaya.

"Saya sudah tahu kok."ucap Bu Dewi kemudian.

Jantung kayra hampir melompat mendengar ucapan Bu Dewi." Bu Dewi tahu dari mana?"

Bu Dewi tersenyum . "Jelas saya tahu!selain dari rasa saya juga melihat komponen dan cara pengajian nasi tumpeng kalian,dan nasi tumpeng kamu,sama dengan nasi tumpeng Tian dan teman temannya,dan saya menunggu kamu datang kesini untuk mengakuinya. "Kata Bu Dewi masih dengan sikap tenang.

"Kenapa Bu Dewi tidak menegur saya Bu?"tanya kayra bingung.

Bu Dewi tersenyum, "Karena ada kamu di antara Tian dan teman teman nya,dan ibu mengunggu  kamu, kapan akan berkata jujur sama ibu,karena ibu tahu kamu pasti punya alasan tersendiri!''

Kayra menunduk, memainkan jari jemarinya dipangkuan,dirinya merasa malu untuk memandang wajah Bu Dewi.

"Sa..sa..saya minta maaf Bu!"ucap kayra menyesal."Saya kemarin tidak tahu harus berbuat apa?karena saya tidak suka memasak,dan disisi lain saya tidak mau nilai ujian praktik tataboga saya jelek,jadi saya menerima tawaran Tian,dengan satu syarat agar saya tutup mulut tidak bilang sama ibu,saya minta maaf Bu,saya bersedia dihukum dan melakukan ujian ulang."ucapnya masih dengan kepala tertunduk.

"Ibu senang kamu jujur sama ibu,dan untuk hukuman apa yang akan ibu berikan sama kamu,Tian dan teman temannya,akan ibu umumkan besok didepan kelas."

Kayra mengangkat wajahnya Sendu menatap Bu Dewi yang masih bersikap tenang,tidak ada tanda tanda beliau akan memarahinya,tapi kata katanya tetap tegas.

"Persiakan dirimu untuk besok,dan kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, silahkan kamu pulang."ucap Bu Dewi sambil membereskan barang barangnya kemudian memasukkan nya kedalam tas.

"Terima kasih atas waktunya bu,saya permisi."pamit kayra kemudian salim mencium tangan Bu Dewi,lalu berdiri balik badan dan melangkah keluar ruangan.

Tak sengaja saat berada diluar ruang guru ,tiba tiba kayra tesentak langkahnya mendadak berhenti saat berpapasan dengan saka yang sedang berjalan melewati ruang guru,cowok itu menatapnya dengan pandangan bertanya tanya,namun kayra tidak ingin berbicara apa apa dengan cowok berambut cepak itu,dia berbalik dan kemudian pergi meninggalkan saka,berjalan cepat meninggalkan sekolah,karena mobil jemputan nya sudah menunggu dari tadi.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status