Share

Bab 22

             Astaga, aku pacaran dengan Maria?

             Aku bangun dan meregangkan tubuh di atas ranjang kamar apartemenku yang berhimpit dengan dinding di ujung ruangan. Di sampingnya ada jendela yang di bawahnya kutaruh meja belajar supaya matahari dapat masuk ketika aku mengerjakan penelitian. Pintu yang menuju ke teras apartemen hampir selalu kubuka karena dengan begitu semilir angin dapat masuk dan biasanya berhasil membuatku terlelap, jika aku sedang tidak ada kerjaan. Kubeli tanaman anggrek berwarna ungu untuk menghiasi meja kecil di sudut teras, sekaligus sebagai pengingatku akan Maria.

             Di ujung ranjangku ada toilet sekaligus tempatku mencuci pakaian. Lemari kayu yang kuisi dengan buku-buku sekaligus pakaian berdiri diapit pintu masuk dan lorong kecil menuju area dapur. Aku membeli bahan-bahan makananku sendiri di hari Minggu, dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status