Share

36. Terkesiap

Tante Clarrisa hampir saja menjatuhkan gelasnya. Ia seperti melihat Jessie berjalan bersama Om Wisman menuju lobi penginapan. Dengan tangkas ia kembali menahan sehingga gelas minumannya tidak jatuh dan pecah.

“Ada apa, Clarrisa?” tanya Pak Burhan.

“Oh, tid – tidak apa-apa. Tanganku cuma sedikit basah. Kena embun es di permukaan gelas. Hampir saja tergelincir, tapi tidak apa-apa,” jawabnya dengan tersenyum manis.

Pak Burhan mengangguk. Ia kembali pada pembicaraan ringan tentang bisnis villa dan penginapan di pulau ini. Sepertinya menjanjikan. Pak Burhan juga ingin mendirikan penginapan tapi menurutnya selama setahun ke depan lebih ia melakukan investasi terlebih dulu saja.

Tante Clarrisa kembali melayangkan pandangan. Ia tak lagi melihat keponakannya. Jalanan menuju lobi hotel dipenuhi oleh tamu-tamu hilir mudik yang tak dikenalnya. ‘Mungkin aku kecapekan,’ batin Tante Clarrisa letih. Ia menenggak mojito-nya. Ia mengernyitkan wajah lalu merasakan kemepyar yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status