Share

Rencana Rujuk

POV Aryan

Sial, semua karena ide gila Naura. Hidupku makin rumit. Uang pesangon habis separuhnya untuk menyewa preman, hotel dan biaya lainnya. Naura memang menyesatkan.

"Kamu mau ke mana, Mas?" tanya Naura yang melihatku membereskan baju.

Amarah memuncak bagai lahar gunung kerakatau yang siap meledak. Kepala rasanya pusing, seperti tertimpa satu truk batok kelapa.

"Aku mau bertemu Evania, dan pulang ke Jakarta. Lebih baik fokus mencari kerja dan menyelesaikan masalah dengan Evania. Aku tidak mau ikut-ikutan ide gilamu lagi. Buang-buang waktu dan duit saja."

"Aku ikut." Naura memegang tanganku dengan erat. Dasar tukang menyusahkan. Menyesal aku meghamilinya.

"Terserah, awas, jangan buat masalah baru lagi. Hidupku jadi sial karena bersamamu."

"Hey, semabrangan kamu, Mas. Yang ada hidupku jadi menderita karena kamu. Mending aku jadi anak penurut kalo gini caranya. Nikah sama kamu bukan bahagia tapi banyak nanggung sengsara. Nasib, nasib."

Sontoloyo Naura, seenaknya menyalahkan ku. Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status