Share

Melamar Evania

Pov Aji

Sebagai kakak laki-laki, aku sangat malu dengan kelakuan Naura. Bukan hanya menyakiti hati Bapak, dia juga menyakiti Evania. Sosok perempuan tulus yang sudah lama aku kagumi.

"Pak, makan dulu," ucap Mbak Imay membawakan bubur. Aku hanya mengawasi dari pintu.

Wajah bapak pucat. Kesehatan jantungnya semakin memburuk. Kehamilan Naura, dan kegilaannya yang ingin bunuh diri, menjadi tekanan mental yang dahsyat untuknya. Bukan hanya malu kepada tetangga, tetapi dia merasa gagal mendidik anaknya.

"Bapak tidak mau makan," jawabnya dengan tatapan hampa.

"Pak, makan sedikit saja. Dari pagi Bapak belum makan dan minum obat. Sudah sore Pak, ayok makan." Kalbu rasanya teriris melihat luka batin yang Bapak derita.

"Aji, kemari. Imay, tolong tinggalkan kami berdua." Mbak Imay keluar dengan wajah sendu. Aku mendekat, duduk di ranjang. Bapak menyandar, sambil terus menatapku.

"Ada apa, Pak?"

"Apakah kamu sudah punya calon?"

"Belum, Pak."

Belum ada perempuan yang mengisi hatiku. Aku terlalu fo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
wah aji sama ayu Eva sa isyad
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status