Share

11. SAKITNYA PAPA SEDIHNYA AKU

Minggu pagi ini, aku dan mama mengantarkan papa berobat ke dokter langganannya. Ya Allah, sedih rasanya kalau melihat papa setiap saat harus menelan obat yang banyak dan besar-besar itu. Dan papa masih saja menguatkan menyopir mobil tua kesayangannya itu kemanapun kami pergi. Terkadang inggin rasanya cepat menjadi sosok wanita dewasa agar bisa membantu mama dan papa dalam segala bidang pekerjaan.

"Pa, masih pegang uang berapa?"

"Ngga banyak Ma, hanya tinggal beberapa lembar lagi saja ini di dompet."

"Ya, sabar Pa semoga saja kelak ada rezeki Allah dari yang lainnya Pa."

“Iya Ma.”

"Sin, Kita ke supermarket saja ya, belum bisa jalan-jalan jauh, Kita beli roti sama buah-buahan untuk Papa saja ya?"

“Iya, sebenarnya papa ingin ajak Sintia main ke pantai pasti seru, kapan-kapan ya Sin?”

"Iya Ma, iya Pa kapan-kapan saja kalau papa sehat dan ada rejeki yang lebih."

Jujur setelah tahu kondisi sakit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status