Share

Kenyataan Pahit

Setelah hari itu, Eliza menghabiskan waktu di rumah sakit menemani Karan yang terbaring lemah. Dia masih belum memutuskan pulang ke rumah Aaryan. Entah penjelasan apa yang dibuat Aaryan, sehingga membuat Bagaskara tidak mencari keberadaannya.

“Ah sudahlah, akan lebih baik jika Bagaskara tidak mencariku lagi. Aku bebas dari rumah itu dan bisa hidup normal seperti biasanya.”

Melihat kondisi Karan, Eliza hampir menyerah. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi agar Karan bisa bangun dari tidur panjangnya. Namun, dia tidak memiliki dana jika harus memindahkan pengobatan Karan ke rumah. Sementara itu, perusahaan sudah mulai hilang arah, perlahan uang Karan habis digunakan untuk membayar biaya pengobatan.

“El, sejak pagi kamu belum makan. Aku bawakan makanan agar kamu bisa memakannya.”

Sumber suara itu mengejutkan Eliza, dia bangkit seraya menghapus sudut matanya yang berair.

“Aku tidak lapar, aku hanya ingin Karan bangun.”

“El, aku minta maaf jika selama beberapa hari ini sikapku tidak bersaha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status