Share

BAB 18 - the day

Siang itu semua orang sudah bersiap menanti kehadiran Tsabitha, sang pengantin perempuan yang masih bersiap di dalam kamar. Sementara ruang tengah utama penthouse yang awalnya hanya terdapat sofa-sofa besar, kini telah disulap menjadi sebuah area pernikahan yang menarik. Moreno pun puas dengan hasil dekorasi dari team dekorasi hotel yang disewanya, dengan cepat dan sigap, mereka mampu menyulap ruangan itu menjadi ruangan pernikahan yang indah dan alami, dengan sentuhan nuansa putih dan bunga-bunga segar yang jadi ornament pernikahan. Belum lagi meja dan kursi untuk ijab kabul, juga disetting sedemikian rupa dengan bunga-bunga segar berwarna-warni dan kain putih polos yang menjuntai. Kursi pelaminan sederhana dengan rangkaian bunga-bunga segar juga sengaja dihadirkan diruangan itu, untuk menambah kevalidan momen pernikahan Moreno dan Tsabitha.

"Kak, itu kursi pelaminan harus ada juga? Acaranya cuma ijab kabul aja, ‘kan?" tanya Evan setengah berbisik sambil menunjuk ke kursi pelaminan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status