Share

23. Jatuh Pingsan

'Puk' sebuah pukulan mendarat di bahu Zidan setelah selesai berbicara. Ia menatap sang ummi hendak protes, "apaan sih, Mi, kok Zidan di pukul?"

"Kamu tuh ngomong kok sembarangan! Hilmi itu sudah punya suami, sudah bercerai juga, tapi waktu cerai mungkin belum ketahuan kalau hamil. Ibu itu mertuanya mungkin,"

"Di cerai karena ketahuan selingkuh pastinya itu. Dan anak itu pasti anak selingkuhannya, tapi minta tanggung jawabnya ke suami. Dasar wanita sekarang!"

"Duuhhh, sakit, Ummi!" pukulan kembali mendarat di bahu Zidan, tapi kali lebih keras dari yang pertama.

Ummi Zakia sungguh tak habis pikir dengan pikiran negatif yang ada di otak anaknya. Bagaimana bisa Zidan berpikir sebegitu negatifnya terhadap wanita yang bahkan baru hari bertemu dengannya.

"Kamu kok makin buruk sih omongannya! Ummi dan Abah gak pernah ngajarin kamu untuk negatif thinking pada orang lain, apalagi pada wanita yang seharusnya di muliakan. Selama sebulanan ini ummi mengenal mbak Hilmi, tak sekalipun ummi menemukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status