Hadiah absurd itu sangat menggangu Vanessa. Wanita itu merasa terusik, dia tahu jika dia tidak sendirian mengejar David. Huh, dasar pak tua menyusahkan!
Vanessa kembali menyiapkan makanan untuk menyambut David. Wanita itu memikirkan cara agar David tetap stay bersamanya. Vanessa berharap yang mengirimkan hadiah pada David adalah manusia kurang kerjaan, atau memang orang gila yang salah sasaran. Ya, anggap saja seperti itu.
Vanessa menyiapkan semua makanan di atas meja, wanita melihat apa saja yang kurang, setelah merasa lengkap dia mengganti pakaian terbaik yang dia punya. Dengan dress model sabrina lengan panjang berwarna merah terang, lipstik berwarna merah menggoda, rambutnya yang dia cat pirang digerai. Ketika David pulang kerja dalam keadaan lelah, ada orang yang menyambutnya, orang yang bisa memberikan senyuman hangat, agar David tak merasa sendiri ketika istrinya meninggalkan dirinya.
Ketika Davi
Jika boleh berkata jujur, David sangat risih dengan Verena hasil kondom bocor. Anak itu sangat berisik dan sangat menganggu dirinya, bagi David, Verena hanya anak kecil peganggu Verena di matanya hanya upil yang sangat membuat tidak nyaman.Laki-laki itu mengabaikan banyak pesan yang masuk ke ponselnya. Dia selalu menyalahkan Gerald akan hal ini. Apa dia tidak pernah mengajarkan manner pada anak-anaknya? Apa anak-anak Gerald juga tidak menghormati orang tua, apalagi privasi dan ketenangan orang lain?David menarik napas panjang, tak habis pikir dengan anak cacing kepanasan tersebut.Laki-laki itu sibuk dengan pekerjaan miliknya, Verena yang tak tahu waktu memang tidak ingat waktu jika dia butuh jarak. Jika dia punya sihir, orang pertama yang akan dia hilangkan adalah Verena. Gadis kecil yang sangat berisik.David jadi berpikir jika Verena kurang kasih sayang, dia butuh perhatian. Benar begitu? Apa Gerald tidak perhatian pada anak-a
David tetap bersikap sopan, tapi laki-laki punya hasrat terhadap dirinya. Pelan-pelan semuanya akan berubah menjadi bentuk kepemilikan, David akan melupakan istrinya yang sudah jadi abu tersebut.Pagi hari, hatinya sudah berbunga, bagaimana tidak, David terlihat semakin menggoda, laki-laki itu keluar dari ruangan gym. Dengan dada telanjang, laki-laki itu menyeka keringat di tubuhnya. David terlihat seperti laki-laki yang sering terlihat dalam model pakain dalam. Laki-laki itu sebelum kerja melakukan gym terlebih dahulu, pulang lembur, atau pulang cepat dan dia akan menghabiskan waktu di gym. Semua adalah bentuk pelampiasan, karena kesedihan, kehilangan, dan juga rasa kesepian yang dia rasakan.Vanessa kian tersenyum lebar, David hanya tersenyum tipis padanya. Laki-laki matang itu seperti memelihara kumis, yang membuat David semakin menggoda iman."Biasanya setelah gym, minum apa?" tanya Vanessa, David hanya menoleh sekilas."Air putih saja." D
"Bikini, lingerie, dildo, kondom, obat kuat jaga-jaga kalau Pak Tua itu impoten." Verena berkata pada dirinya sendiri, mengabsen apa saja yang dia butuhkan untuk menggoda David, meyakinkan David. Gadis berisik itu memeriksa koper miliknya.Butuh waktu dua bulan bagi Verena untuk mempersiapkan semua dokumen, dan juga bahasa. Gadis itu beralasan pada orang tuanya jika dia ingin healing, setelah pusing dengan tugas akhir, Verena hanya menunggu beberapa minggu mengambil ijazah miliknya. Tidak ada acara wisuda buang toga di Jerman. Verena bisa dibilang sudah bebas, walau ibunya sudah mulai sibuk untuk mencari pekerjaan. Verena meminta waktu tiga bulan sebelum dia bekerja, karena yang dia inginkan adalah meyakinkan David dan menikah bersama Pak Tua itu, setelah itu Verena hanya ingin mengabdi pada David, mereka akan punya banyak anak. Beginilah kalau orang sedang jatuh cinta.Verena keluar dari kamar melihat ibunya yang sedang sibuk di depan laptop, diam-diam Rara menulis ki
David melirik dengan ekor matanya pada gadis cacing di hadapannya. Entah dosa apa yang membuat dia kembali bertemu dengan gadis ulat bulu ini. David terdiam, berkali-kali mengutuk kesialan yang dia rasakan."Pak Tua, aku sangat rindu padamu," ujar Verena manja sambil memeluk lengan David. Setelah beberapa bulan berpisah, Verena kembali berjumpa dengan sang pujaan hati. Kali ini dia bersumpah tidak akan melepaskan duda hot ini, rasanya Verena ingin sungkeman pada orang tuanya karena punya rekan yang begitu tampan dan menggoda sekaligus."Pak Tua, apakah kau tidak merindukan aku? Kau jahat!" Verena memukul-mukul dada David. Laki-laki dewasa itu masih terdiam tak habis pikir ada orang gila menyusup dalam rumahnya. Berisik, menggatal, manja, ceroboh, semua sifat buruk dia dapatkan. David bisa menduga, saat cetak anak Gerald tidak baca doa terlebih dahulu sehingga hasilnya seperti ini."Pak Tua," ujar Verena bermanja-manja sambil memeluk dada David. Modus, tapi
Suara gemericik air membuat David yang sedang mengistirahatkan tubuhnya yang hampir remuk langsung terasadar. Laki-laki itu berbalik, Ketika mendengar suara pintu kamar mandi dibuka. Senyuman itu terasa memabukan, aroma sabun yang bercampur dengan citrus membuat hidungnya Kembali bermekaran merasakan kesegaran. David hanya terdiam, bangun dan bersandar di headboard.“Aku sangat siap kita bercinta sekarang.” Suara itu segera menyadarkan David jika di depannya bukan lagi istrinya, tapi seorang anak kecil cacing tanah yang sangat menganggu. Tapi, kali ini kewarasannya hilang entah ke mana. David berusaha untuk mengusir, tapi seolah dia tak punya kuasa.Ketika Verena naik ke atas ranjang, David hanya membiarkan gadis berisik itu dan kimono pink yang dikenakannya bersandar di sampingnya. Rambut keriting gadis itu masih setengah basah, tapi David membiarkan dan membawa gadis itu dalam dekapannya.“Aku selalu memimpikan hal-hal seperti ini,&rdqu
David memperhatikan gadis cacing di depannya, mimpi gila semalam membuatnya jadi melunak pada gadis ini. Walau dia masih berpikir waras agar tak memiliki hasrat padanya. Dia masih kecil DEMI TUHAN!Verena di mata David sama seperti anak untuknya, jadi perasaan selain ayah dan anak tidak akan terjadi. Lagian, David tak suka pada Gerald, masih menaruh dendam hingga kini walau sudah puluhan tahun, Gerald di mata David hanya laki-laki pengecut tak guna yang beruntung dicintai sebesar dan begitu tulus oleh istrinya, mereka punya masa lalu yang kelam, kebesaran hati Rara yang mengantarkan keluarga gila itu akhirnya bahagia.David menjadi saksi, dan juga menolong Rara banyak saat pengkhianatan hebat yang dilakukan Gerald. Gerald menghamili wanita lain saat istrinya sedang hamil besar, David tak habis pikir saat itu. Bisa-bisanya ada manusia yang otaknya tak berfungsi seperti Gerald."Helo, pagi-pagi kau sudah melamun. Apakah kau sedang memikirkan gaya
"JANGAN BERSIKAP KEKANAKAN!" pekik David dengan emosi, sambil memukul kemudi."AKU MASIH ANAK-ANAK." Verena tak mau kalah membalas perkataan David, sungguh dia hanya ingin membuat hati Pak Tua ini senang, walau Verena masih sakit hati dengan bentakan David."Besok kau harus pulang, aku tidak menerima tamu." Hati Verena mencelos, tidak! Tidak bisa! Misi bunuh diri ini adalah untuk meyakinkan David."Tidak bisa! Aku ingin berlibur, aku ingin meyakinkan kau jika aku pantas memjadi istrimu." Verena langsung menarik tangan David, membuat laki-laki itu melirik gadis cacing di sampingnya dengan rasa jengkel yang begitu kentara.David memilih untuk melajukan mobil. Membiarkan Verena tetap tantrum seperti anak kecil. Gadis ini hanya menambah beban. David curiga jika ada teori kontrasepsi di balik ini, maksudnya teori konspirasi di balik ini. Gerald yang masih menaruh dendam padanya, sengaja mengirim gadis cacing ini agar dia mati kejang-kej
David memijit kepalanya. Dua wanita asing masuk dalam hidupnya tiba-tiba, dan sekarang mereka membuat kepala otaknya mau pecah. Laki-laki itu masih duduk merenung, apa yang harus dia lakukan sebenarnya. Menyatukan Verena dan Vanessa adalah memasukin dirinya sendiri dalam dua kandang singa yang sedang PMS.Gadis keras kepala seperti Verena tentu tidak akan menurut begitu saja, walau David marah, mengusir, laki-laki itu yakin Verena akan tetap tinggal.David Miller: Aku sedang berada di New Zealand dalam waktu yang tidak ditentujan, ketiak aku pulang aku akan memberitahu.David membaca kembali isi pesan yang akan dia kirimkan pada Vanessa. Dia yakin, ini adalah pilihan terbaik untuknya. Ketika pesan itu sudah berhasil terkirim, David meletakan ponsel miliknya. Dia mulai memimiirkan hal-hal yang terjadi belakangan ini, ada dua wanita asing yang tiba-tiba masuk dalam hidupnya, merebut semua perhatian yang membuatnya kembali melupakan Auri, sang ist