Share

54 - Terlambat Menyadari

Dia membisu, layaknya sebuah batu. Tak berani membuka sepatah kata, padahal David ingat jika Verena adalah gadis paling ceria, berisik, dan segudang julukan untunya, seolah fisiknya berada di sini tapi jiwanya hilang entah ke mana.

“Kamu keberatan?” tanya David memastikan lagi, Verena menarik napas Panjang sambil menggeleng.

“Tidak. Aku akan bersedia untuk tes DNA,” jawab gadis itu lemah. Jangan tanyakan bagaimana dia merasakan hatinya berdarah-darah, seperti diremas-remas, setelah luka itu bernanah dan ditaburi garam di atasnya. Verena hanya bisa tersenyum kecut, bukankah ini pilihan hidup yang telah dia pilih?

Dia bukan gadis cengeng yang suka mengeluh dengan hidupnya, atau memang selama ini dia tidak merasakan masalah dan kesulitan yang lebih hebat dari ini yang membuat dia harus merasakan darah-darah.

“Aku akan tetap bertanggung jawab,” pungkas David. Verena masih terduduk di ujung ranjang menggigit jarinya dan mena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nenny
happy ending
goodnovel comment avatar
Yanti Al Babean
verena jangan sama david, kasian bentar lagi david dah loyo
goodnovel comment avatar
Szn M
happy ending yaa kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status