Ya Tuhan, bagaimana dia bisa tinggal di apartemen yang sama dengan pria asing yang bukan suaminya ini?
"Tapi apa bedanya?" dia bangkit, terus memeriksa kamar. Dia mengingatkan dirinya sendiri lagi bahwa dia berhak menikmati menjadi Konglomerat karena secara status dia adalah ibunya, menantu konglomerat tuan Sanjaya. Dia adalah Meilani kakak kandungnya yang tercinta.
Mungkin dialam lain, kakaknya itu akan menyetujui hal ini karena dilekatkan dengan nama keluarga besarnya Sanjaya.
Suara Andika, yang menjelaskan sesuatu padanya, mengalihkan perhatian dari pikiran .
"Hotel ini memiliki gym dan kolam renang di lantai dasar dan juga diatas. Dekat taman, tempat yang indah dan anda bisa berjalan bersama Andri " kata Andika.
Semuanya disediakan di sini, Anda dapat memesan makanan di restoran - seperti di hotel, dan jika Anda membutuhkan sesuatu dari toko, ada mall yang bersatu dengan hotel ini. Anda dapat me
Salah satu atraksi yang menjadi daya tarik di Singapura adalah Singapore Flyer.Para turis yang menikmati kawasan sekitarnya dengan berjalan kaki bisa menuju ke Singapore Flyer melalui daerah tepian air melalui jembatan yang terhubung .Pengunjung naik wahana melihat diketinggian di sekitar Marina Bay secara utuh.Bahkan melihat Malaysia dan sebuah pulau Indonesia dari ditinggian 165 meter dari bawah tanah .Lokasinya yang berada pada wilayah lapang juga membuatnya terlihat sangat mencolok ketika disandingkan dengan gedung-gedung pencakar langit yang bertebaran . Mereka ada dalam kapsul-kapsul ber AC .Kebun Binatang Singapura di dalam 11 zona yang berbeda. Taman reptil, Fragile Forest, Wild Africa dan banyak lagi.Andri kecil tertawa senang merasakan pengalaman di Kidzranger Tour, memberi makan binatang binatang yang lucu.Bersebelahan dengan Singapore Zoo adalah binatang mala
Dan untuk dilihat seperti itu. Tidak hanya Andika , tapi juga hampir semua pengunjung resto tersebut.Sama sekali bukan karena mereka datang ke tempat yang begitu mewah dengan seorang anak kecil. Semua orang menatapnya dengan penuh perhatian, ini membuat Meilana merasa sangat canggung..“Kamu tidak terbiasa menjadi cantik,” kata Andika sedikit tertawa." Saya tidak mau menarik perhatian orang." balas Meilana ." Kamu lembut dan anggun." Andika masih ingin terus menatap dan memujinya ." Bersenang senang lah..'" ujar Andika lagi .Tapi itu membuatnya malu. Dia berusaha dan membuang muka.Setidak tidaknya bukan sekarang. Dia hanya ingin merasa nyaman dan menikmati makan yang enak dengan perutnya yang lapar ."Jadi, kamu mau makan siang apa?"" Aku tidak memilih, ini adalah yang terbaik ." ujar Meilana ketika masuk kerestoran yang dipilih Andika. Lelaki itu yang memilih makanan.Makana
Seluruh gaya yang dilakukan stylish itu adalah ujian baginya. Dia sudah menghabiskan dua jam dengan penata rias dan penata rambut, agak lelah dengan prosedur berturut-turut, dan sekarang saatnya memilih pakaian.Gaun yang dijahit indah itu meluncur dengan mudah ke seluruh tubuh, pegawai salon itu menutup ritsleting bagian belakang, berjalan mengelilingi Meilana dan mundur selangkah untuk melihat hasilnya.Meilana berdiri dengan kepala tertunduk, tidak berani melihat dirinya di cermin. Dia masih berpikir bahwa dengan pakaian mahal ini dia akan terlihat konyol."Dan sekarang, sepatu. "Stylish itu mengambil sepasang yang cocok dari kotak, gadis penata gaya memasangkannya dan memadu ke gaun itu ." Desain ini mebuat kamu cantik sekali," ujarnya yakin .Dan dia segera membantu memakainya, meskipun kliennya memandangnya dengan ngeri.Sepatu itu dengan hak tinggi yang tidak biasa, tetapi sangat nyaman di kaki yang
Ya Tuhan, bagaimana dia bisa tinggal di apartemen yang sama dengan pria asing yang bukan suaminya ini?"Tapi apa bedanya?" dia bangkit, terus memeriksa kamar. Dia mengingatkan dirinya sendiri lagi bahwa dia berhak menikmati menjadi Konglomerat karena secara status dia adalah ibunya, menantu konglomerat tuan Sanjaya. Dia adalah Meilani kakak kandungnya yang tercinta.Mungkin dialam lain, kakaknya itu akan menyetujui hal ini karena dilekatkan dengan nama keluarga besarnya Sanjaya.Suara Andika, yang menjelaskan sesuatu padanya, mengalihkan perhatian dari pikiran ."Hotel ini memiliki gym dan kolam renang di lantai dasar dan juga diatas. Dekat taman, tempat yang indah dan anda bisa berjalan bersama Andri " kata Andika.Semuanya disediakan di sini, Anda dapat memesan makanan di restoran - seperti di hotel, dan jika Anda membutuhkan sesuatu dari toko, ada mall yang bersatu dengan hotel ini. Anda dapat me
Andika tersenyum melihat itu. Melihat mata Andri si bocah yang berbinar binar.Hubungan mereka segera mencair . Meilana menyukai lelaki asing itu, meski ada perdebatan sengit diantara mereka, Meilana mengakui bahwa Andika itu seorang yang simpatik.Apakah dia akan menjadi Meilani dan menjadi ibu bocah itu?Meilana hampir tak dapat memikirkannya. Semuanya itu begitu tiba tiba. Ia hampir tak dapat mencernakannya."Untuk bocah ini, ia memerlukan permainan. Kita bisa berlibur."" Singapura," ujar Andika." Aku bekerja.""Itu tidak penting. Engkau bisa menggunakan uang berapa saja dan selesaikan semuanya. Surat pindah, pekerjaan baru, hidup baru, identitas baru.""Aku tidak punya pasport untuk ke Singapura." kata Meilana."Pasportku sudah kadaluarsa,""Jangan kawatir, semuanya akan diurus. Agen akan menyelesailannya.""Katakan saja, supaya semuanya dapat kita bereskan."Meilana m
Bertemu dengan seorang student dari Jakarta dan hura hura mungkin itu hidup yang dilakoninya. Dihamili dan lelaki itu diseretnya untuk bertanggungjawab. Mereka menikah di Singapura sebelum Jayadi Sanjaya pergi dengan suatu alasan yang hanya diketahui lelaki itu. Meilani pulang ke Bintan dan membesarkan anaknya. 3 Tahun yang lalu setelah kakaknya meninggal karena kecelakaan. Andri anaknya dibesarkan di bawah asuhan Meilana. Sekarang sudah 7 tahun umurnya. Ia mengira, lelaki itu penakut, Jayadi sangat takut menjadi seorang ayah. Jadi dia pergi karena masih kuliah. Atau mungkin juga dia sekolah dinegara lain. Inggris atau Amerika. Kakaknya terlalu gengsi untuk mencari minta bantuan; atau mungkin juga ada hal lain yang tidak diketahuinya. Meilana hanya dapat menduga duga. Meilani pintar kuliah dan membiayai hidupnya dari pekerjaan disebuah bar di Singapura. Tapi kuliah itu tidak selesai. Dalam keadaan mabu