Share

YOU ARE MY HEART

“Jadi udah aman. Kita pulang, Ma,” ucap Dion segera bersalaman dengan Bibik lalu di susul oleh mamanya.

Septa mengikuti sampai tempat parkir sedang Bibik segera masuk rumah besar. Saat di tempat parkir, Dion menyempatkan telepon Arga.

“Assalammu'alaikum, Bang.”

“Wa'alaikumussalam, Bos. Aku pinjam mobil, ya?”

“Kan emang buat Abang dan Tante. Pake-pake aja.”

“Terima kasih, Bos.”

“Gak usah pake Bos, kale. Arga aja.”

“Kaga enak, Bro.”

“Nah. Ini keren, Bro.”

“Kami pamit dulu. Assalamualaikum.”

“Wa'alaikumussalam. Salam buat Tante.”

“Oke.”

Dion mengakhiri hubungan telepon lalu segera membuka pintu mobil dan naik. Beberapa saat Bu Rita memberi wejangan kepada Septa. Setelah itu, wanita setengah baya tersebut masuk mobil. Septa tampak masih kangen dengan mamanya.

“Ma, sering-sering kemari, ya?”

“Habis ini, kamu yang harus sering ajakin Nak Arga pulang. Ni kerja, gak pulang-pulang. Saingan sama Bang Toyib," sindir Bu Rita yang ditimpali tawa oleh Dion.

“Belum juga tiga kali lebaran," sahut Sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status