Share

BAB 18A

Mas Eris benar-benar kelewat batas. Selain nggak tahu diri, ternyata dia juga nggak tahu malu. Sudah mencampakkanku begitu saja, kini kembali mengikatku hanya karena dendamnya. Aku yakin sekali dia sengaja melakukan ini agar Mas Eros sakit hati.

Meski laki-laki itu tak mengatakan apapun padaku, tapi ucapan ibu dan bapak akhir-akhir ini cukup membuatku mengerti jika ada rasa yang dia simpan untukku selama ini. Rasa yang sudah hadir sejak lama bahkan sebelum aku menjadi adik iparnya.

Aku sendiri tak ingat kapan pertama kali aku bertemu dengannya. Aku juga tak tahu mengapa dia membiarkanku menikah dengan saudara kembarnya jika dia memiliki rasa suka padaku lebih dulu. Apakah benar yang ibu bilang jika dia terlalu takut dan tak percaya diri untuk menyatakan cinta pada seseorang? Entah.

Detik ini Mas Eris tersenyum sinis penuh kemenangan di depanku. Mungkin dia merasa aku tak bisa berbuat apa-apa untuk mematahkan rencana buruknya itu. Padahal, aku punya cara tersendiri untuk membuatnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
matilah kau hanin keledai. layak orang tolol yg bisa planga plongo kau njing
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
Eris itu emng perlu di getok tuh kepalanya biar sadar semoga qm cpt dptkn karma bersama Fika istri mu Eris
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status