Home / Rumah Tangga / SELINGKUH DENGAN ISTRIKU / “Ah... sedikit lagi, Sayang... ah!” seru pria itu dengan napas terputus-putus,

Share

“Ah... sedikit lagi, Sayang... ah!” seru pria itu dengan napas terputus-putus,

last update Last Updated: 2025-08-09 11:00:17

“Iya... aku janji, Sayang,” ucap Rangga pelan, matanya tak sanggup menatap balik pelukan itu.

“Malam ini kamu pulang ke rumah aku. Aku nggak bisa tidur sendirian kayak semalam,” ucap wanita itu dengan nada manja namun penuh tuntutan yang tak bisa disembunyikan.

“Iya... aku pulang ke kamu, kok,” ucap Rangga, mencoba terdengar meyakinkan meski pikirannya masih bercabang di antara dua dunia.

•••

“Mama, kenapa sih uring-uringan terus?” tanya ayah Bara, siang itu, suaranya terdengar resah.

“Pa, Bara... ini kacau!” ucap ibunya dengan napas terengah, wajahnya pucat seperti baru saja melihat hantu yang kembali dari masa lalu.

“Kacau? Bara kenapa?” tanya ayahnya yang kini ikut panik, tubuhnya sedikit condong ke depan.

“Dia... dia ketemu sama perempuan itu dan—”

“Perempuan itu? Siapa? Dan apa?” suara ayahnya meninggi, nada cemas mulai
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   ADA YANG MAU BALIKAN SAMA ISTRINYA. MENYESAL?

    “Mas? Apa Mama jahat dan benci sama aku?” tanya Dona lagi, kali ini dengan tatapan yang langsung menusuk hati Bara, seolah memaksa suaminya membuka luka lama yang selama ini ia sembunyikan. “Menurut kamu, Sayang… apa ganjaran seorang anak laki-laki yang menyampaikan keburukan ibunya di depan istrinya?” ucap Bara dengan suara bergetar, mengingat betapa Dona sangat tidak disukai oleh ibunya sendiri. Mendengar itu, Dona langsung menangis. Bara segera memeluknya erat, menahan perasaan yang ikut terkoyak. “Maaf…” ucap Bara pelan di telinga Dona, penuh rasa bersalah. Dona hanya mengangguk pelan sambil terus menangis, seolah luka lama yang berusaha ia kubur kembali terbuka begitu dalam. Sejenak, waktu seakan mundur ke belakang. Bara mengingat jelas bagaimana perlakuan ibunya terhadap Dona—semua terekam oleh CCTV yang ia pasang diam-diam di lorong kamar dan dapur. Hatinya hancur ketika mengetahui ibunya, sosok yang ia hormati, tega menyakiti Dona. Menghina dengan kata-kata kasar,

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   ADA YANG HAMIL?

    Tangannya menyentuh perut kecilnya dengan lembut, bibirnya tersenyum, tapi matanya penuh tanda tanya. Rangga terdiam. Napasnya tertahan. Pandangannya kosong, seolah waktu membeku. “Hamil?” ucap Rangga, suaranya nyaris berbisik, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. “Iya, aku hamil. Aku kasih lihat hasil tespeknya,” jawab wanita itu, matanya berbinar. Ia segera bangkit dari ranjang, membuka tas, dan mengeluarkan sebuah benda kecil. “Nih, dua garis, Mas,” ucapnya sambil menyodorkan alat tes itu dengan senyum manis yang penuh kemenangan. “Kamu bahagia, kan? Ini anak pertama kita,” lanjutnya, menatap Rangga tanpa berkedip. Rangga hanya diam. Pikirannya berputar kacau, memutar ulang seluruh keputusan yang pernah ia ambil. Tak pernah ia bayangkan, benih yang ia tanam akan tumbuh di luar rencana. “Kamu happy banget, kan?” desak wanita itu lagi, suaranya lembut namun penuh tuntutan. Rangga terperanjat dari lamunannya. “Oh… iya? Iya, Sayang. Aku… aku happy,” j

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU    “Aku nggak bisa berhenti, Sayang…” ucapnya, suaranya serak namun penuh tekad dan kepalanya timbul tenggelam diantara kaki Dona.

    Dona terdiam. Tangannya berhenti mengusap rambut Nola. Hening menekan ruang itu, hanya terdengar detak jarum jam. “Mama...” Nola memanggil pelan, menatap mata ibunya yang mulai berkaca-kaca. Dona menarik napas panjang. “Mama sayang sama Papa kamu... tapi...” suaranya merendah, hampir berbisik, “…Mama juga sayang sama Daddy.” Bara di ambang pintu memejamkan mata. Kata-kata itu bagai belati yang menembus pelan tapi pasti, meninggalkan perih yang membakar dada. “Tapi...” ucap Dona lagi, tampak ingin melanjutkan perkataannya pada Nola. Bara segera bersiap, menunggu dengan napas tertahan untuk mengetahui apa yang akan istrinya ucapkan. “Tapi itu dulu... Dulu Mama sayang sama Papa. Dan... karena ada hal yang belum bisa Mama jelasin sama Olla, akhirnya Mama sekarang lebih sayang sama Daddy,” ucap Dona sambil menahan air mata di balik senyum yang berusaha ia pertahankan. “Tapi, kenapa Mama lebih sayang sama Daddy? Kan Daddy bestie aku?” tanya Nola polos. “Um... karena Daddy it

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   OLLA MULAI MEMPERTANYAKAN PAPANYA (RANGGA) PADA DONA

    “Iya, Mama?” sahut Dona sambil tetap tersenyum, tangannya menata makanan dan menyiapkan bahan mentah untuk dimasak. “Dona, kamu di mana? Sama Olla?” tanya ibunya, suaranya terdengar tergesa dan khawatir. “Iya, kenapa, Ma?” balas Dona, nada suaranya tetap tenang meski dahinya sedikit berkerut. “Kata Rangga, kalian nggak pulang ke rumah,” ucap ibunya penuh kecemasan, namun terselip nada interogasi. Udara di sekitar Dona seolah mendadak menegang—ia tahu, percakapan ini tak akan berhenti di sini. “Sayang?” Bara baru saja keluar dari kamar sambil membuka kancing kemejanya, lalu melangkah mendekati Dona. “Oh! Um, Mas!” ucap Dona terkejut, matanya membelalak sebelum ia buru-buru kembali berbicara pada ibunya di telepon. “Mama, nanti telepon lagi, ya?” ujarnya cepat, mencoba menahan nada gugup. “Dona? Tadi suara siapa? Kok nggak mirip sama Rang—” Panggilan terputus seketika. Keheningan yang tersisa justru terasa mencekik. “Siapa, Sayang?” tanya Bara sambil melirik ponsel D

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   KETAHUAN?

    “Kenapa lagi, Ma?” tanya ayah Bara dengan nada berat. “Bara sudah melampaui batas! Dia berani banget kasih lihat perempuan itu dan anaknya di depan semua staf! Memalukan!” seru ibu Bara, matanya berkilat penuh amarah. “Loh, tapi kan mereka memang—” “Nggak! Mama nggak mau dengar lagi!” potong ibu Bara dengan teriakan yang memecah ruangan, nadanya tajam bagai pisau. ••• Menjelang jam pulang kantor, Bara meminta Deni untuk segera merekrut orang baru yang akan menggantikan pekerjaan Dona. “Baik, Pak,” ucap Deni singkat, tapi sorot matanya penuh tanggung jawab. “Saya mau yang cerdas, bisa kerja, bisa kerja sama, komitmen tinggi, tanggung jawab besar, dan pendidikan bebas—asal dia punya semangat kerja yang tinggi. Itu pesan dari istri saya,” ujar Bara tegas sambil menggandeng tangan Nola menuju lift. “Siap, Pak!” jawab Deni dengan semangat yang membara. Dona sudah menunggu di dalam mobil. Ia merapikan tas kerja dan tas sekolah Nola di bangku belakang. “Mama!” seru Nola b

  • SELINGKUH DENGAN ISTRIKU   “What? Sialan! Beraninya dia! Dan kalian semua percaya?” ucap ibu Bara dengan suara meninggi.

    “Masuk aja,” ucap Bara dengan nada santai. Tampak Nola berlari-lari kecil mengelilingi sofa empuk di ruang kerja Bara, tawanya riang. Deni tersenyum memperhatikan Nola. “Lucu banget, Pak,” ucap Deni tulus. “Anak saya,” ucap Bara sambil tersenyum lebar, duduk di kursi kerjanya dengan bangga. “Jadi, ada apa, Den?” tanya Bara. “Begini, Pak...” ucap Deni, lalu mulai menceritakan sesuatu. Mendengar cerita Deni, Bara tertawa lepas. “Hahaha! Itu bener semua. Kamu hebat juga,” ucap Bara, nadanya penuh apresiasi. “Jadi... saya nggak ngawur dong, Pak?” tanya Deni, matanya berbinar lega. “Iyalah... penjelasan kamu bener. Dona memang istri saya, dan anak gemoy itu... anak saya. Anak kandung,” ucap Bara, senyumnya merekah, namun sorot matanya menyimpan rasa haru yang dalam. “Lega deh, Pak. Tapi... saya boleh dong main sama ponakan nih,” ucap Deni sambil melirik Nola yang asyik bermain sendiri. “Ha-ha!” Tawa Bara dan Deni pecah. Nola tampak sama sekali tidak terganggu. Gadis

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status