Share

SEMANIS LUKA SANG AHLI WARIS
SEMANIS LUKA SANG AHLI WARIS
Penulis: Normalitasari

1. MALAM LAMARAN

"Bagaimana? Sudah siap semua?"

"Beres bos. Tinggal penataan saja."

"Bagus. Tiara Andini sudah datang?"

"Sudah bos. Sudah stay di hotel yang bos booking."

"Oke baiklah. Terima kasih ya Cil?"

"Sama-sama bos."

Rafri menelpon temannya Ucil yang ikut bekerja paruh waktu di EO untuk menanyakan persiapan acaranya nanti malam.

Hari ini Rafri terlihat sangat bahagia dan bersemangat karena hubungannya dengan Ayu Kusuma sudah berjalan selama 3 Tahun. Hari ini Rafri berencana untuk melamar Ayu di hari Anniversary yang ke-3.

Bahkan Rafri melakukan hal gila, mengundang artis yang disukai Ayu. Tiara Andini. Di tengah kesibukan Tiara Andini, untung saja dia mau datang di acara Anniversary sekaligus lamarannya dengan Ayu.

Rafri tersenyum melihat cincin berlian yang telah dibeli minggu lalu. Rafri berharap Ayu akan menyukainya.

Rafri segera menelpon Ayu memastikan Ayu sudah bersiap dan Rafri akan menjemputnya ke rumah.

"Ya?"

"Nanti aku jemput ya?"

"Tidak usah. Aku naik taksi saja."

Rafri mendengar bicara Ayu yang tidak biasanya. Ayu seakan cuek dan marah padanya. Ada apakah sebenarnya dengan Ayu?

"Sayang, kok naik taksi? Biar aku jemput saja ya?"

"Tidak usah. Kita bertemu saja di lokasi acara."

Ayu langsung menutup telponnya tanpa bicara lagi. Rafri penasaran ada apa dengan Ayu. Dia berpikir mungkin Ayu akan memberikan sebuah kejutan dengan berpura-pura marah padanya.

"Oke. Akan aku mengikuti permainan kamu sayang, siapa yang akan terkejut duluan di acara ini."

Rafri mengoceh sendiri di depan cermin sambil memperbaiki dasinya agar terlihat rapi.

***

"Wuaaah...Ganteng banget nih Aditya Rafri. Mau wisuda bro?"

Rafri keluar kamar yang disambut oleh kakaknya Aditya Bayu yang sedang duduk di sofa sambil menonton bola.

Sudah tidak asing lagi di telinganya, setiap hari kakaknya Bayu selalu menggodanya dan mengajaknya berantem. Memang wajar sih kakak adik terbiasa berantem seperti ini. Tapi Rafri berharap, tidak ada pertengkaran yang menjadikan dia dan kakaknya renggang dalam hubungan persaudaraan.

"Aku mau melamar pujaan hati kak."

Dengan bangganya Rafri memberi tahu pada Kakaknya.

"Melamar Ayu? Cewek matre dan licik itu? Hahahahha...."

"Kak stop!"

Rafri berteriak pada kakaknya yang selalu saja menjelek-jelekan Ayu di hadapannya.

"Jangan seperti itu sama Ayu kak. Dia itu calon adik ipar kak Bayu."

Rafri mencoba meyakinkan kakaknya jika Ayu adalah gadis baik dan tidak seperti apa yang dikatakan kakaknya.

"Kamu yakin akan melamar dia? Yakin diterima? Raf, ada berita tentang perusahaannya papa yang diambang kebangrutan hari ini. Kamu bisa melihatnya di internet. Kakak takut Ayu akan mencampakkan kamu setelah tahu berita ini."

"Kak, Ayu bukan cewek seperti itu. Dia gadis elegan. Setia. Dia tidak mungkin menolak seorang Aditya Rafri. Aku dengan Ayu sudah 3 Tahun. Kak Bayu sudah tahu hal itu kan?"

Bayu yang sudah mengetahui akan jawaban adiknya itu hanya mengangguk.

***

Sesampainya di lokasi, Rafri melihat tempat yang didekor Ucil sangat bagus. Dia sangat yakin Ayu akan menyukai suasana romantis ini.

Rafri duduk di meja makan cafe sambil menunggu Ayu datang. Tidak lama kemudian, datanglah Ayu. Dia benar-benar sangat cantik. Dengan dress warna merah dan jepit warna putih yang berada di rambutnya menambah elegan.

Rafri melihat tanpa berkedip sedikitpun dengan penampilan Ayu malam ini.

"Sayang?"

Rafri menyapa Ayu dengan lembut. Ayu langsung duduk di depan Rafri.

"Kamu yang menyiapkan ini semua?"

"Ini semua untukmu sayang."

"Terima kasih ya. Tapi... Aku mau bicara sama kamu. Penting."

Dari nada suaranya, Ayu kelihatan serius. Apa ini bagian dari Pranknya?

Rafri mengira ini adalah permainannya Ayu untuk mengepranknya. Rafri bepikir Ayu yang akan terkejut duluan.

"Tunggu! Aku juga akan bicara penting sama kamu sayang. Aku duluan ya?"

"Raf..?"

"Raf? Apa? Kamu memanggilku Rafri?"

"Ya. Aku-"

"Stop."

Rafri menjetikkan jarinya tanda agar Tiara Andini bernyanyi. Lampu lighting dinyalakan dan Tiara Andini muncul dari balik panggung dan mulai bernyanyi.

Ayu yang melihat itu sangat terkejut. Ayu langsung berdiri dari tempat duduknya dan dia tidak menyangka jika Tiara Andini datang untuknya.

"Sayang? Kamu beneran mengundang Tiara Andini?"

"Iya..Ini semua untukmu."

Ayu sudah terlihat tidak marah lagi.

"Waaah... Terima kasih ya sayang. Kamu tahu apa yang kuinginkan."

Rafri tahu Ayu akan sebahagia ini. Ini waktu yang tepat untuk Rafri mengeluarkan cincinnya.

Rafri memegang tangan kiri Ayu, sementara tangan kanannya menunjukkan cincin berlian pada Ayu. Namun, wajah Ayu seketika berubah saat Rafri mengeluarkan cincin itu.

"Sayang. Kita sudah 3 Tahun bersama. Susah senang sudah kita lewati bersama-sama. Setelah ini, aku mau kamu menjadi milikku selamanya. Apa kamu mau menerima lamaranku?"

Tiba-tiba saja tangan Rafri dilepaskan oleh Ayu.

"Eemm...Raf... Kita akhiri di sini saja ya?"

Dengan lembut Ayu mengatakan akan mengakhirinya di sini.

"Sayang, Maksud kamu apa?"

"Aku mau kita putus!"

Rafri melihat keseriusan Ayu. Rafri lagi-lagi berpikir jika ini hanya Prank. Bahkan Rafri tidak mempercayai jika Ayu bicara seperti itu padanya.

"Kamu ngeprank aku kan? Kamu menyiapkan hadiah lain buat aku kan?"

"Tidak. Aku serius Raf. Aku ingin kita putus."

"Tapi kenapa? Aku sudah melakukan ini semua untuk kamu sayang."

Rafri masih bisa menahan emosinya. Dia masih yakin jika ini adalah pranknya Ayu.

"Terima kasih untuk semuanya Raf. Tapi aku malu jika masih bersamamu. Sudah banyak berita yang menyebar jika keluarga kamu bangrut."

"APAA! Kamu minta putus hanya karena soal berita bodoh itu?"

Rafri tidak mengerti lagi apa yang dibicarakan oleh Ayu. Tidak mungkin Ayu mengajaknya putus hanya karena berita bodoh itu.

Rafri tahu Ayu takkan mungkin tega berbicara seperti ini padanya. Ayu takkan mungkin menyakitinya hanya karena harta.

"Itu bukan berita bodoh. Berita itu sudah tersebar ke mana-mana. Aku malu jika aku terlibat dengan hal ini. Apa kata teman-temanku nanti Raf?"

"Sayang, jangan dengarkan kata mereka. Aku yang akan membahagiakan kamu. Kamu minta apapun aku akan belikan, aku akan penuhi semua keinginanmu. Asal kita tidak putus."

"Kamu mau belikan aku apapun pakai apa jika sudah bangrut? Aku tidak mau hidup susah Raf."

Ayu meninggikan suaranya. Kata-katanya sungguh menyakiti Rafri. Rafri mencoba tenang menghadapi Ayu. Jika emosi dibalas emosi maka akan menjadi kobaran api.

"Ayu, kita sudah 3 tahun bersama. Kenapa tepat di hari anniversary kita kamu mengatakan ingin putus dengan alasan keluargaku diambang kebangrutan. Katakan! Ini semua tidak benar kan?"

"Tidak Raf. Mamaku juga malu jika nanti punya menantu bangrut."

"APAAA?? Ayu! Aku tanya sama kamu. Siapa yang menyebarkan berita tidak benar seperti itu? Apa kamu tahu yang sebenarnya terjadi? Tidak kan? Jadi tolong jangan bicara seperti itu padaku bahwa keluargaku akan bangrut."

Siapa yang sebenarnya menyebarkan berita bahwa keluarga Rafri akan bangrut? Kenapa tepat di hari Anniversarrynya? Apakah ada seseorang yang tidak suka dengan keluarga Rafri dan hubungannya dengan Ayu? Apakah mungkin ini bagian prank nya Ayu di hari anniversary?

-Bersambung-

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status