Share

31. LUKA HATI ISTRI

"Pernikahan ini tidak punya masa depan, sebaiknya... kita berpisah..." Dengan lemah Ruth mengatakannya. Ia segera mengambil tasnya di sofa lalu memakai kacamata hitam, kemudian mengambil langkah tergesa keluar dari ruangan kerja Hizkia. 

Pria itu dapat melihat luka memar memerah akibat terbentur meja kecil di tangan kiri istrinya. Seketika hatinya diselimuti rasa bersalah.

"Ruth..." panggilnya, tidak lagi ada sahutan melainkan pintu telah tertutup rapi. 

Hizkia menghela nafas dalam, mulai memindai keadaan yang sedang tidak baik. Pria itu mengacak-acak rambut belakang dengan geram sambil berjalan mondar-mandir. 

Ruth pergi, menangis dengan raut tersakiti. Hizkia tidak bisa membiarkan istrinya pulang dengan kondisi kacau seperti tadi, hanya akan jadi pertanyaan oleh Endang. 

Hizkia segera menghubungi Danu untuk meminta kunci mobilnya. Mereka bertemu di lobi perk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status