Share

Bab 52-Pemuda Gila

“Iya. Kangen pake banget. bagaimana shalat istikharahnya? Sudah dapat jawaban?” tanya Mas Hanafi.

“Belum. Kan belum 7 hari 7 malam.” Aku mengingatkan.

“Mas mau bantu jawab, biar cepat dijawabnya.”ucap Mas Hanafi

“Maksud Mas?” aku tidak paham.

“Sekarang Mas lagi otw. Mas mau ketemu Ayah dan Ibu Maya sekarang.” jawab Mas Hanafi.

“Ayah dan Ibu lagi sibuk kerja. Nggak bisa diganggu.”ucapku, memberi alasan.

“Mas akan tunggu sampai mereka selesai melakukan kesibukannya.” Mas Hanafi memaksa.

“Terserah Mas saja. Asal jangan bawa-bawa nama Maya jika terjadi sesuatu.” selorohku.

“Setuju, deal.” Sahut Mas Hanafi bersemangat.

“Maaf, udah dulu ya Mas, Maya sudah ngantuk. Maya mau tidur sekarang.” Aku mau memutuskan pembicaraan.

“Baiklah. Selamat tidur siang.” seloroh Mas Hanafi.

Aku menutup telponnya. Mataku sudah tidak mampu lagi untuk dibawa kompromi. Ku rebahkan tubuhku dikasur. Sangat nyaman,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status