Share

Chapter 34

Edward yang malang, pulang ke rumah dalam keadaan pucat pasi sore itu. Tampang mukanya yang sejatinya terhitung tak mengecewakan—sangat wajar jika menurunkan paras memuaskan pada putra dan putrinya—terlihat takut, bingung, kalut, dan panik. Selama beberapa saat, mimik muka suram itu mengenyahkan pesona dari beberapa sisi menarik di wajahnya, namun sekaligus mengurangi ekspresi pongah nan arogan yang biasanya mendominasi air mukanya. Shania—yang baru saja melepas Alan pulang ke apartemennya—sempat terkejut mendapati sang suami pulang dalam keadaan hampir linglung seperti itu, namun sang suami dengan cepat berkamuflase dengan mengatakan bahwa rasa lelah karena aktivitas seharianlah yang telah membuat cahaya wajahnya itu memudar. 

Namun, kebohongan Edward nampaknya tak didukung dengan baik oleh garis takdirnya. Shania yang kala itu mengambil sesuatu dari mobilnya mendapati satu tanda mengejutkan tertoreh di bagian depan mobil suaminya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status