Share

Tiga puluh sembilan

Mentari terus menangis tanpa henti.

"Aduh mbak... Jangan nangis terus dong, nanti make up nya luntur" ucap orang yang sedang merias wajah Mentari.

Mila menghembus kan napasnya, dia berjalan mendekat ke arah Mentari.

"Iya Tar, Lo jangan nangis terus dong. Jelek entar muka Lo. Masak mau tunangan malah sedih" ujar Mila gemas. 

Pasalnya dari tadi sahabatnya itu tidak berhenti menangis, padahal ini kan hari bahagianya.

"Aku nggak mau..." Ujar Mentari dengan sesegukan.

Hanya kata itu yang terus Mentari ucap kan sedari tadi.

"Kalo Lo nggak mau ya tolak aja, kenapa Lo terima?" Tanya Mila.

Mentari terdiam, Dia nggak mungkin nolak. Nanti yang ada video itu akan ke sebar. Dia juga nggak bisa cerita ke Mila dan juga ibunya.

Kalau ibunya sampai tau bisa-bisa dia bakal langsung di nikah kan sama Benji.

"Apa Benji jahat sama Lo?" Tanya Mila lagi saat Mentari tak kunjung menjawab.

Mila takut Benji berbuat yang tidak-t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status