Share

Bab 19 Perhatian Gilang terhadap Dea

Sebagai lelaki biasa Gilang tak bisa menghindari tatapan dari lawan jenis, yang membuat hatinya bergetar, namun ia selalu berusaha untuk bersikap biasa di depan Dea.

"Ternyata musibah membawa bahagia, kalau bukan karena musibah ini, mana mungkin Mas Gilang mau nyuapin aku, hihihi ... rasanya bahagia sekali terus di perhatikan sama Mas Gilang." gumam Dea sembari mengulum senyum.

"Kenapa De?"

"Enggak Mas, aku jadi ngerasa nggak enak ngerepotin Mas Gilang."

"Santai saja, yang terpenting kamu cepat sehat ya?"

Dea mengangguk.

"Oya Mas, apa Mas sudah memberitahu Mbak Fitri aku ada disini?"

Gilang terdiam sejenak, ia tak tau harus menjawab apa.

"Hmmm, belum De."

"Oh, ya sudah tidak apa-apa, lebih baik Mbak Fitri jangan tau Mas, aku takutnya nanti Mbak Fitri malah berpikir yang enggak-enggak."

Gilang mengangguk, apa yang di pikirkannya ternyata sama dengan Dea.

"Oke, sudah siang Mas harus ke kantor, kamu nggak apa-apa sendiri?"

"Enggak apa-apa Mas, ada suster yang jaga aku. makasih ya?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status