Share

54. Tetap di sana

Andra menjambak rambutnya dengan frustasi. Ia sudah tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Padahal ia merasa pilihannya ini benar. Ia sudah memperingatkan Eva agar tidak melibatkan perasaan dalam hubungan ini. Tapi nampaknya wanita itu tidak setuju dengannya. Andra mengambil makanan ringan yang ada di meja, lalu melemparnya ke arah Erfan yang sedang sibuk dengan ponsel. Untuk pertama kalinya ia merasa iri dengan hidup sahabatnya itu. Erfan bisa hidup sesantai itu tanpa memikirkan sesuatu yang merepotkan seperti masalah percintaan. Jika ia bisa memilih hidup, rasanya ia ingin hidup seperti Erfan.

Erfan yang merasa terganggu itu melempar kembali makanan ringan tepat ke wajah Andra. Ia sama sekali tidak memedulikan wajah Andra yang sudah berubah menjadi monster. Andra kembali melempar makanan ringan itu dengan kekuatan penuh. Tapi sialnya Erfan berhasil mengelak hingga bungkusan makanan ringan itu menabrak pintu. Erfan membulatkan mulutnya saat melihat bungkus makanan itu terb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status