Share

93. Seribu kupu-kupu

Setelah perbincangannya dengan Eva, kini Robi merasa pikirannya sudah lebih ringan dari sebelumnya. Ia bisa tertawa lepas, bukan lagi tertawa yang seolah ditahan. Robi mengulurkan sebelah tangannya pada Eva.

"Mari kita berteman sekarang, Kak," kata Robi.

Eva mengernyitkan dahinya, walau begitu ia tetap membalas uluran tangan tersebut. "Kak?"

Robi mengangguk cepat. "Aku jauh lebih muda dari kamu loh."

"Serius?" tanya Eva dengan terkejut.

Robi mengangguk lagi, kali ini dengan senyum lebarnya. Eva tidak bisa lagi menahan senyumnya. Untuk pertama kalinya ada yang memanggilnya dengan sebutan seperti ini. Robi melirik jam yang melingkar di tangannya. Ternyata sudah lebih dari tiga jam ia berada di sana. Tiba-tiba ia terpikirkan sesuatu.

"Kak, apa kamu sudah benar-benar melupakan Kak Andra?" tanya Robi.

"Saya—"

"Aku, Kak. Jangan pakai saya," kata Robi lagi. "Jangan terlalu formal."

Eva tertawa, sebenarnya ia tidak pernah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status