Share

55. Lupain aja

Eva memandang Andra yang masih bertengger di atas motornya. Walau wajah pria itu terlihat tidak setuju, tapi dia sama sekali tidak bergerak. Eva berdeham pelan, ia mencoba untuk berpikir tentang apa yang akan ia bicarakan saat ini. Sejujurnya, ia belum menyiapkan apa pun untuk pertemuan dadakan ini. Ia menoleh sekilas ke arah taman, Ina masih berada di sana sambil mengepalkan sebelah tangannya. Eva mendesis pelan, ia menyesali keputusannya tersebut. Andai waktu bisa diputar kembali, ia tidak akan datang hanya karena rasa kasihan. Akibat terlalu lama berdiri, akhirnya Eva merasa kedua kakinya sangat pegal. Ia menatap Andra yang nampak sangat nyaman duduk di atas motornya. Kalau seperti ini, ia yang merasa dirugikan. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, lalu menemukan sebuah kursi yang biasa digunakan untuk menunggu angkutan umum. Eva menunjuk ke arah kursi itu. Andra pun mengikuti arah jari wanita tersebut.

"Kita duduk di sana," kata Eva.

Andra menaikkan sebelah alisnya. "B

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status