Share

85. Penyesalan

Dua bulan berlalu sejak Eva memutuskan hubungannya dengan Robi. Kini ia sudah kembali pada dirinya di masa lalu. Ia menjunjung tinggi karirnya dibanding pernikahan. Berdasarkan pengalamannya, ia merasa kalau menikah hanya akan berujung pada perceraian. Begitu juga dengan menjalin hubungan, hanya akan berujung pada perpisahan. Eva menyambar ransel kecil yang ada di meja kerjanya. Perutnya sudah berbunyi sedari tadi, menandakan waktu makan siang sudah tiba.

"Ikut engga, Na?" kata Eva saat tiba di dekat meja Ina.

Ina menggeleng pelan, kedua matanya masih tetap fokus menatap layar monitornya. Ia masih terjebak dengan pekerjaan yang setiap harinya tidak pernah habis.

"Ikut, Vir?" tanya Eva pada Vira.

"Hmmm ...," jawab Vira dengan dehaman pelan. Kedua matanya terpejam, kepalanya menyandar di meja. Ia sudah tertidur sejak dua jam yang lalu. Tidur nomor satu, pekerjaan nomor dua.

Eva menghela napasnya, sudah pasti ia akan pergi seorang diri. Ia menepuk bah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status