Share

Bab 37

Author: Rusmiko157
last update Last Updated: 2025-06-19 12:00:40

“Jadi, bagaimana penampilanku?” Elena setengah mengangkat kedua tangannya.

Pertanyaan itu menarik kembali Sean dari pikirannya. Tetap terlihat tenang, pria itu membuat ekspresi kurang puas seraya berkomentar, “Cukup bagus.”

“Apa katamu, Tuan Blackwood?” Deborah si pemilik butik itu protes dengan penilaian Sean. Dia berdiri di samping Elena, dan berkata, “Lihatlah! Dia sangat menawan. Gaun ini membuatnya terlihat seperti seorang ratu.”

Dengan sikap tenangnya, Sean mendekat pada Elena. Iris hitamnya terpaku pada sosok cantik dengan gaun berwarna merah marun tersebut. “Dia baru akan terlihat seperti seorang ratu jika dia mengenakan ini.” Pria itu membuka sebuah kotak perhiasan di hadapan Elena.

Secara refleks, bola mata Elena bergulir lambat, memandang sebuah kalung cantik di dalam kotak. Sebuah kalung dengan liontin bertahtakan ruby itu berkilau, memantulkan cahaya lampu yang membuatnya semakin terlihat elegan dan mahal.

“Manis sekali. Kau wanita yang sangat beruntung, Nona,” komentar D
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SIMPANAN SANG MILIARDER   Bab 47

    Otak Elena mendadak kosong, tidak dapat berpikir. Hasil tes DNA menunjukkan sebuah fakta yang tidak dapat dia bantah. Butuh beberapa detik sampai dia menemukan kalimat sanggahan untuk melawan Sean.“Bagaimana kau bisa seyakin itu, Tuan Blackwood?” Elena mendengus sinis. “Bagaimana aku tahu kalau sampel yang kau ambil untuk tes DNA itu adalah milik putriku? Kau bisa saja mengambil sampel dari anakmu dengan wanita lain,” tandasnya.Mata Sean memindai wajah Elena. Hampir tersulut oleh kalimat terakhir Elena, namun Sean kembali menemukan ketenangannya. Sudut bibirnya terangkat, menunjukkan seringai licik yang menyimpan sejuta makna.“Apa kau pikir aku sebodoh itu untuk mengakui seorang anak sebagai darah dagingku?” Sean kian merendahkan badannya, hingga jarak wajah mereka semakin dekat. “Putrimu adalah anakku. Kau tidak dapat menyangkalnya lagi, Elena Wilson!” desisnya persis di depan wajah Elena.Elena membuka bibirnya, ingin segera menyanggah namun tak ada sepatah kata pun yang terucap.

  • SIMPANAN SANG MILIARDER   Bab 46

    Seperti tidak ada masalah yang terjadi. Setelah pertemuan pagi itu, sikap Sean tampak biasa saja. Tidak ada lagi pembahasan tentang identitas Roxy. Sean tampak seperti tidak lagi peduli siapa ayah biologis Roxy. Namun, Elena tidak bisa menganggap masalah ini selesai begitu saja. Dia tetap waspada, sebab dia tahu Sean dapat melakukan apa saja yang mungkin tidak pernah dia duga.“Eric?” Elena sedikit terkejut melihat Eric keluar dari ruang kerja Sean.“Hei, aku pikir kau sedang tidak di kantor.” Eric menghampiri Elena yang berada beberapa meter saja darinya. “Paman Sean mengatakan kau sedang ada pekerjaan di luar.”“Ya, aku baru saja kembali.” Sekilas Elena menengok ke pintu ruangan Sean, lalu kembali fokus pada Eric. “Apa yang kau lakukan di sini?”Raut wajah Eric berubah muram. Hal itu terbaca oleh Elena, dan wanita tersebut langsung bertanya, “Apa ada masalah? Katakan, Eric! Apa yang terjadi?”“Aku harus pergi ke Lisbon.” Eric mengangkat berkas di tangannya. Pria itu menarik sudut bi

  • SIMPANAN SANG MILIARDER   Bab 45

    Tubuh Elena membeku. Matanya membola, seiring dengan irama jantung yang menggila. Kaki yang melangkah penuh semangat itu seolah mendadak lumpuh. Duduk di salah satu kursi, seorang pria yang Elena harap tidak akan pernah bertemu dengan putrinya, sedang berbincang dengan sang kekasih. Percakapan yang tampak ringan itu harus terhenti tatkala Elena dan Roxy muncul dalam ruangan. Dua pasang mata di sana langsung bergulir pada ibu dan anak tersebut.“Sean?” Elena bergumam dengan bibir yang bergetar. Suaranya lirih, hingga hanya dia sendiri yang mendengar.“Abby, Roxy!” sapa Eric dengan senyum sehangat mentari pagi. “Kita kedatangan tamu istimewa pagi ini.”Eric sama sekali tidak tahu ketegangan seperti apa yang Elena rasakan. Pria itu mengira kedatangan Sean adalah sebuah keistimewaan, sebagai isyarat bahwa hubungannya dengan Elena telah mendapatkan restu.Sebagai tindakan defensif, Elena menarik tangan mungil Roxy, dan membawa gadis kecil itu ke belakang tubuhnya. Matanya menatap Sean deng

  • SIMPANAN SANG MILIARDER   Bab 44

    “Katakan sekali lagi!” Mata Sean menatap Elena lebih dingin. Suara dalamnya terasa menusuk.Dengan berani, Elena mengangkat dagu, membalas tatapan Sean sama tajam. “Aku akan membayar semua yang telah kau berikan padaku dan ibuku. Kau hanya perlu mengatakan berapa banyak yang telah kau habiskan.”Bola mata Sean begerak tenang, memindai wajah cantik yang sedang menatapnya penuh keberanian. Keberanian itu menjadi salah satu daya tarik yang memikat sekaligus menantang harga diri, meski ego memaksanya untuk menekan perasaan tersebut. Amarah sempat tergambar jelas dalam sorot mata Sean, namun dalam sekejap berubah menjadi tatapan sinis yang intimidatif. Sean tidak akan membiarkan perasaan melankolis mengalahkan sisi iblis di dalam dirinya.“Jadi sekarang kau ingin menyombongkan diri dengan uangmu yang tidak seberapa itu?” ujar Sean.“Tidak ada yang namanya menyombongkan diri. Aku hanya muak kau selalu menggunakan alasan yang sama untuk mengintimidasiku, mengontrolku, dan bertindak semena-me

  • SIMPANAN SANG MILIARDER   Bab 43

    Elena merinding. Ini bukan tentang apa yang pernah terjadi antara dirinya dan Sean, melainkan apa yang dia hadapi selama di Lisbon mendampingi pria tersebut. Secara personal, Sean adalah bajingan tampan yang selalu berusaha mengendalikan hidup Elena. Namun, sosok yang Elena lihat selama beberapa hari terakhir di Lisbon bagaikan jelmaan Hades yang sedang menunjukkan seperti apa neraka yang sebenarnya.Cara Sean menyelesaikan masalah di perusahaan membuat Elena merasa seperti sedang menghadapi persidangan dengan hakim yang sangat kejam, yang siap menebas kepala siapa saja yang bersalah.“Jika dalam dua hari masih tidak ada progres, jalankan plan B!” Sean menutup berkas, kemudian beranjak dari balik meja, melenggang menuju pintu sembari mengancingkan jasnya.“Baik, Tuan.” Jake mengangguk, melangkah mengikuti bosnya.Elena gegas mengikuti mereka, tak ingin tertinggal dan membuat raja neraka di depan sana semakin murka.“Apa plan B yang dia maksud?” bisik Elena pada Jake.Langkah kaki Jake

  • SIMPANAN SANG MILIARDER   Bab 42

    “Mau ke mana kau?” Pria itu membuka mata saat merasakan sebuah gerakan yang Elena lakukan.Elena merotasi bola mata, jengah. “Ini sudah pagi. Aku akan pergi mandi dan bersiap untuk bekerja hari ini,” sergahnya, meski masih terlalu pagi untuk dirinya bersiap-siap.Wanita itu beranjak dari sofa bed, tetapi Sean menarik tubuhnya kembali. Tak ayal, Elena limbung dan kembali jatuh dalam pelukan Sean. Bahkan kali ini dengan posisi intim yang canggung. Elena berada di atas tubuh Sean.“Apa yang kau lakukan?” murka Elena. Dia hendak melepaskan diri dari Sean, tetapi pria itu menahannya dengan kuat.“Kau hanya akan pergi jika aku memintamu,” tegas Sean.Elena merasa terancam. Di ruangan itu hanya ada dirinya dan Sean. Tidak ada yang dapat dia mintai tolong, sekalipun itu Jake yang entah ada di mana sekarang.“Lepaskan aku!” desis Elena.Sudut bibir Sean terangkat, menampakkan seringai licik.“Aku akan melepaskanmu setelah kau memberiku ciuman pagi,” ujar Sean.“Tidak akan pernah!” Dengan tegas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status