Share

Bab 39

“Maafin Rara, Pa.” Rara memeluk erat tubuh Jo, ia menangis, menyesali perbuatannya yang sudah merepotkan banyak orang.

“Tak apa, Papa senang kamu akhirnya sadar juga.” Jo mengelus pucuk kepala Rara, rambut anaknya tidak lagi selembut sebelumnya. “Kalau sudah keluar, minta maaf ke Mama Tiara, ya? Dia yang meminta Papa mengurus semua keperluanmu sampai keluar dari penjara.”

“Benarkah itu?” tanya Rara tak percaya, ia mendongak menatap wajah Papanya. Mencari titik kebohongan, sayangnya tidak ada. Papanya mengatakan yang sebenarnya.

“Iya, maunya Papa membiarkan kamu, agar kamu sadar tanpa harus ada ikut campur Papa. Tapi, Mama Tiara melarang.”

“Apakah karena itu Papa begitu mencintai dia?” tanya Rara belum mau memanggil Mama Tiara.

“Iya, sejahat apa pun masa lalu Mama Tiara, sekarang dia sudah berubah menjadi baik dan tulus menyayangi kita.” Jo kembali mengecup pucuk kepala Tiara.

Mendengar itu semua, Bu Dewi mengerucutkan bibirnya tak suka. Ia masih berharap Jo bisa terlepas dari Tiara.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status