Share

Bab 41

Pov Mila

“Syukurlah, lain waktu aku ingin ke rumahmu,” ucap Erga yakin.

“Untuk apa?” tanyaku terkejut.

“Melamarmu.”

Erga menyunggingkan senyum indahnya, senyum yang sama, senyum yang selalu membuatku rindu.

Seketika aku menjadi salah tingkah, bagaimana ini? Aku sudah menikah, dan ini memang baju untuk anakku. Bagaimana caraku mengatakan yang sesungguhnya? Namun, senyum itu membuatku terpesona. Lidahku menjadi kelu, tak mampu menjawab.

“Bagaimana?” tanya Erga. “Aku sudah menunggumu dari masa SMA, masa kamu tolak?”

“Maaf, aku ada urusan. Aku pulang dulu, ya? Makasih buat traktirannya.”

Segera aku keluar dari toko dan segera menarik gas motor secepat mungkin. Tak kupedulikan pandangan sekitar yang menatapku aneh.

Aku menggelengkan kepala berkali-kali mencoba mengenyahkan pikiran tentang Erga. Bisa berabe kalau dia tahu aku berbohong, lagian mas Adnan tidak akan bisa memaafkan kalau sampai berkhianat.

Kenapa Erga datang di saat aku sudah menikah dan punya anak sih? Harusnya dia datang leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status