Share

45. Lampu Kristal

Wanita dengan rambut ikal disanggul apik duduk seorang diri di tengah ruangan restoran. Pakaiannya yang bernuansa coklat membalut tubuhnya dengan apik, tidak terlalu terbuka walau masih memperlihatkan lekuk tubuh yang akan menarik mata pria. Sesuai dengan kepribadiannya yang ingin menjadi pusat, tapi tidak terlalu menonjolkan keberadaan dirinya sendiri.

Dia menunggu kedatangan pria yang membatalkan janji beberapa hari lalu. Irama jantungnya melompat-lompat gembira dengan irama menyenangkan. Suasana restoran bintang lima di hotel ternama itu menguarkan aroma kemenangan hingga menambah kepercayaan dirinya yang sudah terbangun sejak bertahun lalu.

Saat pria yang ditunggunya datang, wanita itu mengalihkan wajah ke arah lain seolah sedang sangat tertarik dengan langit-langit restoran yang mewah dengan lampu kristal berkilauan. Namun, saat pria itu sampai di hadapannya, dia tersenyum seolah sudah memperkirakan hasil dari pertemuan hari itu.

"Kupikir aku yang datang lebih dulu." Ujar pria itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status