Share

Bab 22 Berita Baik Untuk Musuh

Waktu sudah menunjukkan jam 11 malam. Dilara masih belum ada tanda-tanda untuk segera pergi dan justru sedang bergelayut manja di samping Jeff yang duduk dengan wajah dingin dan masih bungkam. Matanya menatap layar TV yang tengah menayangkan pertandingan sepak bola dan untuk pertama kalinya dia tak tertarik dengan olah raga kesukaannya itu.

"Ini gurita ganjen ngapain lendat-lendot lagi dan bukannya pulang!" gerutu Jeff dalam hati yang risih dengan tingkah Dilara dan tak ada tanda segera pergi dari hadapannya.

"Bicaralah, Jeff. Kau tidak usah sedih dengan istri jalang macam Rena. Kalau aku wajar saja melihat perubahannya, secara dia orang miskin dan tak ada orang tua yang mendidiknya selama ini. Jadi, tentu prilaku dia meman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status