BAB 64

“ Bos, mereka sudah datang.”

Di ruang makan, seorang anak buah berlari kearah Doni.

Doni dengan mata yang berbinar binar bertepuk tangan, “ Akhirnya Melly benar benar datang ke sini, aku harus bertemu dengannya secara pribadi.”

“ Tapi Bos, ada seorang pria yang berjalan bersamanya,” anak buahnya mengingatkan.

‘ Seorang Pria?’ Doni berhenti lalu tertawa. “ Bukan suaminya kan? Jika dia berani datang, aku sendiri yang akan membuatnya bertekuk lutut di hadapanku.”

Radit dan Melly dibawa masuk ke ruang makan. Hasrat lelaki Doni mengalir ketika melihat Melly. Dia sungguh cantik. Pesonanya akan semakin menarik kalau dia berada di tempat tidur.

Melihat Radit, Doni justru bercanda, “ Ini bukannya...”

“ Ini suamiku, Radit,” potong Melly.

Ketika mendengar Melly, semua orang termasuk Doni yang berada diruangan itu tertawa terbahak bahak bisa dikatakan kalau