Share

Perpisahan Sementara

"Mama! Koper aku diambil sama Jenala!"

Jenala membekap mulut Juwita, cepu sekali adiknya ini. "Kamu bisa diam tidak? Aku cuma pinjam sebentar tau! Toh ini semua buat barang-barang kamu juga nantinya."

Gadis remaja itu melepas kasar tangan Jenala dari mulutnya, lalu bersedekap dada. "Kita cuma mau ke rumah Nenek, kamu jangan lebay sampai membawa semua isi lemarimu!"

Jenala mengangkat bahu acuh tak acuh, dia sekeluarga memang akan berangkat ke Indonesia besok sore. "Ini buat persiapan liburan ke Bali sama Lombok, memangnya kamu tidak mau cuci mata di sana? Banyak bule tampan lho..." Jenala berteriak kala rambutnya ditarik dari belakang.

"Dasar! Aku bilang sama Om Abimana mati kamu!"

"Jangan! Dasar tukang ngadu! Awas saja kamu ya, jangan macam-macam!" Juwita hanya memeletkan lidahnya, lalu melenggang keluar dari kamar Jenala.

Tak lama kemudian, Jihan datang dengan nampan berisi jus di atasnya. Wanita paruh baya itu berdecak kala melihat kamar Jenala yang seperti kapal pecah. "Ya Tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status