Share

DI PESTA MANTAN

18

Aku mematut diri di depan cermin. Membolak-balik tubuh ke kanan dan kiri, depan, belakang. Cantik. Nenek Widya benar, gaun yang dibelikan Om Samudra sangat indah. Menandakan jika orang yang memilihnya, memiliki selera tinggi akan fashion. Ukurannya juga sangat pas di tubuhku.

Pundakku meluruh mengingat bagaimana ia bisa pas memilih ukuran gaun ini. Terang saja, ia sudah melihatku dalam keadaan polos.

Aku menutup wajah saat membayangkan jika ia mengukur panjang pinggang dan dadaku dengan tangannya.

Bukan berburuk sangka. Bisa saja ia mengukur dengan jengkal tangannya, kan? Toh, ia bebas melakukan apa pun karena aku tidak sadar, dan kami hanya berdua saja di kamar hotel itu.

“Nona, Tuan Samudra sudah menunggu.”

Aku membuka telapak tangan yang menutupi wajah, kemudian menoleh ke arah seorang wanita yang barusan mendandaniku. Lalu mengangguk. Namun, wanita tersebut malah berjalan mendekat dan memindai wajah ini.

“Nona, saya koreksi dulu make upnya sebentar,” ujarnya seraya mengam
Rosemala

HAI, SELAGI MENUNGGU CERITA INI UP BAB BARU, TEMAN2 BISA MAMPIR KE CERITAKU YANG LAIN, YA. 1. IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS (TAMAT) 2. PELAYAN GENDUT TUAN SULTAN (TAMAT) 3. PURA-PURA BAHAGIA (TAMAT) 4. MENIKAHI MANTAN SUAMI TAJIR MELINTIR DEMI PUTRIKU (TAMAT) 5. DUDA KAYA YANG MELAMARKU ITU AYAH SAHABATKU (ON GOING) SEMUANYA DIJAMIN BIKIN BAPER

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Fatma Ika
kesel dengan mama tirinya
goodnovel comment avatar
Az Zahra Tupper
dulu kekasih sekarang jadi ponakan
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Wah Bastian mau di hajar nieh sama Om Sam,main peluk-peluk istrinya segala
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status