Share

Rencana Licik Keysa

"Kak, siang nanti, aku ingin bertemu Andrew sepupuku. Dia mengajakku bertemu Bibi, karena dia sangat merindukanku. Boleh Kak?" tanyanya seraya menyisir rambut sang suami yang saat ini tidur di pangkuannya.

Mereka sering melakukan pillow talk sebelum tidur sejak hubungan mereka membaik.

"Kenapa harus pergi keluar? Apa Bibimu tidak mau datang ke rumah ini?" tanya Rehan dengan sedikit amarah.

"Apa boleh?" harap Leona.

"Tidak," jawab Rehan singkat padat dan jelas.

Leona mendengus kesal. "Kalau begitu, boleh ya aku pergi makan siang bersama mereka?" pinta Leona.

Rehan tampak berpikir, namun sedetik kemudian lelaki tampan itu pun mengangguk. Leona tersenyum girang melihatnya. Dia pun spontan mencium bibir sang suami sekilas.

Namun, sepertinya, ini tidak akan berhenti disitu saja. Rehan akhirnya mengajak sang istri berperang hingga hari menjelang siang. Rehan baru berhenti ketika dia mendapat panggilan darurat dari rumah sakit.

"Aku pergi dulu sayang, jam berapa kamu bertemu Andrew dan Bibimu?" tanya Rehan setelah dia baru saja selesai berpakaian.

"Mungkin, sekitar jam 1 Kak," jawab Leona.

"Undur hingga jam 3, kamu istirahatlah dulu," ujar Rehan.

Leona hanya mengangguk saja, dia tidak akan protes, toh setelah lelaki itu berangkat, dia tidak tahu Leona pergi atau tidak, pikirnya.

Rehan sudah berada di rumah sakit, dia ada operasi dadakan yang tidak mungkin dia tinggalkan. Leona pun sudah berada di restoran, dia sedang menunggu sepupu dan juga bibinya.

Senyum di wajah Leona terkembang kala melihat sang Bibi datang dengan Andrew. Leona lalu memeluk dan cipika cipiki dengan Bibinya.

Begitu pula dengan Andrew, hanya cipika cipiki ya bukan yang lain. Namun, tanpa mereka tahu, adegan cipika cipiki antara Leona dan juga Andrew tertangkap kamera. Dalam sekejap, gambar itu pun masuk ke dalam pesan di hape Rehan.

"Lihat kelakuan istrimu, yang selingkuh dengan lelaki lain saat kamu pergi bekerja! Sebagai lelaki, tentu itu merendahkan harga dirimu. Bahkan dia tidak segan segan memamerkan kemesraan mereka di depan umum," begitu isi pesan dibawah foto itu.

"Mungkin, di saat kamu pergi bekerja, istrimu juga mengajak lelaki itu bermain di rumahmu, di ranjang, tempat kalian biasa memadu kasih." Pesan kedua terkirim.

"Sebentar lagi, pasti akan ada badai di rumah mewah kamu, dan sepertinya, aku tidak ingin melewatkannya. Lebih baik, sekarang aku datang ke rumah Rehan," gumam wanita disana.

Sayangnya, Rehan masih berada di ruang operasi. Jadi dia belum mengetahui isi pesan di hapenya.

Sementara itu di sebuah restoran mewah. Andrew dan Leona bercengkerama dengan Bibi. Mereka tertawa kecil, kala mengingat kelucuan tingkah mereka saat mereka berdua masih balita.

Puas bercengkerama, Bibi dan Andrew akhirnya pamit pulang. Namun sang Bibi yang penasaran dengan kehidupan Leona ingin mampir sebentar ke rumahnya.

"Kira kira Kak Rehan marah tidak ya kalau Bibi ingin mampir ke rumah, tapi, tidak mungkin kan, aku menolak keinginan Bibi," batin Leona.

Dengan wajah terpaksa, wanita itu pun mengangguk. Andrew kemudian mengantar Leona pulang dengan mobilnya. Sesampainya di rumah, Bibi membantu Leona turun dari mobil. Wanita paruh baya itu pun mendorong kursi roda Leona masuk ke dalam rumah.

Sementara di luar rumah Rehan, seorang wanita tengah mengamati kegiatan Leona dari luar. Dia sengaja menunggu Rehan pulang, supaya bisa menjadi kompor di tengah panasnya api.

"Its time to play."

Comments (8)
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
semoga rehan nggak percaya ya sama keysa. soalnya dia 'kan tahu kalau yang ketemu sama leona itu andrew sama bibinya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
dasar ulat keket.nyebelin banget keysha
goodnovel comment avatar
Suheri
Keysha kah? Mau berulah lagi pasti nih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status