Share

BAB 17

Pagi ini badanku terasa tidak enak karena semalam kurang tidur. Tapi hatiku terasa lebih tenang, setelah semalam shalat istikharah, memohon petunjuk dari Allah SWT.

Bismillah … hari ini aku mulai dengan semangat baru, masa depan baru. Aku akan tetap melanjutkan proses perceraian dengan mas Dani. Hatiku merasa sikap mas Dani kemarin seperti dibuat-buat, tidak tulus meminta maaf. Mungkin ini petunjuk dari Allah.

Aku ambil hp di atas nakas. Ada beberapa pesan yang masuk dari customer dan banyak pesan dari mas Dani. Aku hanya membaca pesan dari mas Dani tanpa membalasnya, karena semua isinya hanya kalimat bujukan yang memintaku untuk kembali bersamanya. Aku heran, dari sekian banyak pesannya, tidak ada satupun yang menanyakan Ari. Aku semakin yakin untuk tetap bercerai darinya.

Tok … tok … tok.

Terdengar suara pintu kamarku diketuk.

“Mawar,” Suara Ibu memanggil.

“Sudah bangun, Nak?”

“Iya, Bu. Sudah,” jawabku.

Segera kubuka pintu kamar sambil menggendong Ari.

“Ari sudah dimandikan?” tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status