Share

Dua Kurcaci

Suamiku 90cm

Bab 22 : Dua Kurcaci

Keesokan harinya, aku sengaja ingin berangkat agak siang saja ke kantornya. Karena tadi malam sudah lembur mengerjakan proyek si mantan sialan itu. Tapi baru sebagian saja, sisanya besok-besok lagi. Ngapain juga sih maunya harus aku yang mendesain? Bikin acara liburan batal saja. Dari dulu sampai sekarang selalu senang bikin orang susah. Kusumpahi cepat botak kami, ckckckck. Aku ngedumel kesal sambil menonton film kartun di tv.

Taklama berselang, terdengar ada suara mobil yang datang. Ah, mungkin Pak Sugeng balik mengantar Mas Syafril. Tapi kemudian terdengar suara pintu diketuk.

"Siapa sih yang bertamu pagi-pagi begini?" omelku kesal sembari beranjak menuju pintu depan.

"Assalammualaikum."

"Waalaikumsalam." Ternyata dua orang adik iparnya Mas Syafril yang datang. Silvia dan Lidia.

"Ayo, masuk mbak!" aku tersenyun ramah pada mereka.

"Di sini sajalah, Zil," ucap Silvia yang dandanannya agak norak menurutku. Perhiasannya bergelantungan, gak takut di ram
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status