Share

Bab 25. Tidak Ada Kata Cerai

Bab 25

Ulfa baru saja selesai menidurkan Alea yang sejak satu jam lalu diambil dari Kancana. Rencana mereka selanjutnya adalah berkelahi dengan mertua. Meski ragu, wanita itu harus berani melakukannya.

"Kalau kamu terus diam dan mengalah, mereka akan menganggap kamu lemah!" tukas Kancana tadi yang sengaja memanas-manasi hati Ulfa karena sudah geram dengan kelakuan suami dan ibu mertuanya.

"Baiklah, aku harus bisa!" Ulfa mengembuskan napas berat, lantas memberi semangat dalam hati.

Sekarang sudah mendekati waktu asar bertepatan dengan deru mobil Sano yang terdengar memasuki halaman rumah. Wanita itu langsung mempercepat langkahnya untuk membuka pintu setelah membaca ayat kursi dari galeri ponselnya.

Itu saran Fajar. Dia meminta Ulfa membaca ayat tersebut untuk menguatkan mental, menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Sekarang dia tiba-tiba kembali memiliki keberanian.

Pintu terbuka lebar, terlihat Sano beserta ibu dan adiknya yang sama memanyunkan bibir. Entah apa penyebabnya, mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status