SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN

SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN

By:  Bintu Hasan  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings
108Chapters
25.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Kamu tahu, Mas, malam ini ulang tahun Tantri dan aku nggak ingin membuat keributan. Kamu harus mengakhiri hubungan itu sekarang atau aku ...." Ulfa memberi tatapan tajam mematikan pada Sano. "Akan membunuhmu," lanjutnya. Detik itu juga Sano tersentak. Dia tidak menduga kalau Ulfa yang lemah lembut bisa berkata seperti itu. Bahkan Sano menduga kalau wanita yang duduk di depannya bukanlah Ulfa, melainkan seorang gadis yang mirip dengannya. Lihatlah, pihak keluarga Sano tidak ada yang berkutik karena sama terkejutnya. Sekarang Ulfa beralih memandang Dita dingin, lalu menunjukkan sebuah ponsel. "Kamu tahu, Dit? Aku memakai ponsel ini sejak enam tahun yang lalu dan beberapa hari ini sudah mulai hang. Seperti Mas Sano, bukan aku tidak mau membuangnya, tetapi ada bekas jariku di tubuhnya. Terutama jika ada seseorang yang berusaha merebutnya dariku. Jangan mencoba mencuri milik orang lain, belilah sendiri. Kamu mengerti maksud aku?" Dita diam, berusaha menahan amarahnya karena dia selalu ingin terlihat baik-baik saja. Lagi pula, hatinya sakit mendengar penuturan Ulfa baru saja. Wanita itu diam-diam mengepalkan tangan kanannya. "Tanya sama keluargamu, Dit. Bilang sama dia kalau kamu menjadi pelakor dan meminta restunya–" "Dengar–" "Diam!" bentak Ulfa memotong balik pembicaraan Dita. Suasana di rumah itu semakin tegang. Tantri bahkan bersembunyi di belakang ibunya karena gemetaran. ______ Kisah perjalanan hidup seorang wanita yang dikhianati oleh suaminya. Mampukah dia tetap berdiri kokoh melawan setiap rintangan yang mencoba menghalangi jalannya? Yuk, ikuti terus ceritanya sampai tamat, ya!

View More
SUAMIKU BERUBAH KARENA WANITA LAIN Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Bintu Hasan
Terima kasih untuk seluruh pembaca yang sudah mampir. saya doakan sehat selalu, rezeki mengalir terus. allahumma aamiin
2023-08-23 18:59:04
0
user avatar
Anny Djumadi
cerita nya seru suka banget
2023-08-23 18:01:31
2
user avatar
Zi Vilia
gak nyangka wkwkwkk ketipu gue
2023-08-10 13:26:44
4
user avatar
Mey
kok, bab 86 sama 87nya kelamaan update ya thor? nggak serutin dulu
2023-08-04 15:27:39
5
user avatar
Aarelith
Bab 76 nya dobel kak
2023-07-24 15:49:53
3
user avatar
Bintu Hasan
terimakasih untuk seluruh pembaca yang sudah mampir ke sini. saya doakan sehat selalu dan rezekinya lancar. allahumma aamiin.
2023-07-22 21:39:22
3
user avatar
Mey
wah cerita baru lagi, thor?
2023-07-17 06:25:07
3
108 Chapters
Bab 1. Ribut di Pagi Hari
"Ulfa!" teriak Sano dari dalam kamar berhasil mengejutkan sang istri yang sedang menyuapi anak sematawayang mereka di ruang keluarga. "Ulfa, di mana kamu?!""Ada apa, Mas?"Terpaksa Ulfa beranjak dari duduknya, lalu melangkah cepat menuju sumber suara. Dia terkejut mendapati kamar dalam keadaan hancur seperti kapal pecah. Handuk basah diletakkan begitu saja di tempat tidur, sementara bantal teronggok di lantai bersama pakaian kotor.Ada apa? batin Ulfa bertanya-tanya. Padahal saat suaminya sedang mandi, kamar itu sudah rapi. Saat melirik ke lemari pakaian yang terbuka, ternyata sama berantakannya. Ulfa membuang napas kasar berusaha untuk bersabar."Dasi aku mana?! Kalau aku telat ke kantor, bukan kamu yang dimarahi sama bos!" teriak Sano dengan wajah merah padam."Kenapa kamu semarah itu, Mas? Dasi kamu ada di dalam lemari. Biasanya kamu langsung lihat, 'kan?"Sano mendengus kesal, tidak ingin mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Ulfa segera mengambil dasi berwarna biru navy, lalu
Read more
Bab 2. Pesan Rahasia
Hampir setengah jam Ulfa menangis di dalam kamar memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Perubahan sikap Sano tentu saja mengundang tanda tanya. Untung saja Alea kembali bersikap acuh tak acuh dan memilih menonton kartun di televisi.Dengan sisa tenaga yang ada, Ulfa berusaha bangkit. Matanya tidak sengaja menangkap sesuatu yang paling memungkinkan untuk memberi jawaban. Sesuatu itu adalah ponsel hitam milik Sano Wijaya. Dia pasti tidak sengaja meninggalkannya di nakas ketika mencari kartu ATM tadi.Tangan Ulfa menyambar benda pipih itu lantas membuka semua aplikasi sosial media untuk mencari bukti, barang kali suaminya memiliki selingkuhan. Sepuluh menit berlalu, Ulfa tidak juga menemukan bukti bahkan daftar blokir di semua sosial media Sano kosong."Kalau bukan karena main api, lalu kenapa kamu berubah, Mas?" tanya Ulfa pada dirinya sendiri dalam perasaan resah.Tiba-tiba ada yang mengusik perhatian Ulfa ketika melirik bar notifikasi. Dia mengerutkan kening, lalu menekan dengan
Read more
Bab 3. Melabrak Pelakor
Jam sudah menunjuk angka delapan malam, hati Ulfa semakin resah menunggu waktu yang tepat untuk berangkat. Alea pun telah dititipkan pada seorang tetangga yang memang sering membantu Ulfa, juga mendengarkan curahan hatinya.Penampilan Ulfa terlihat berkelas. Di rumah memang selalu memakai daster, tetapi untuk acara tertentu dia selalu bisa menyesuaikan. Sano mungkin saja tidak tahu kalau orang tua Ulfa memiliki banyak aset sehingga dengan mudah meremehkannya.Ponsel wanita itu berdering, dia segera merogoh tas branded-nya, hadiah ulang tahun dari saudaranya. "Halo, Mas, ada apa?""Kamu nggak nungguin aku pulang, kan, Sayang? Soalnya ini kerjaan lagi banyak banget. Sebenarnya aku pengen pulang, cuman dilarang sama bos."Ulfa menarik sudut bibirnya tipis, lalu menjawab dengan suara pelan seolah dia sudah mengantuk. "Nggak, kok, Mas. Ini aku udah mau tidur sama Alea. Kamu jaga kesehatan, jangan lupa makan malamnya. Kalau capek jangan dipaksa, Mas.""Iya, Dek. Kalau gitu mas tutup telepon
Read more
Bab 4. Pergi
"Kamu pikir bisa ngajak aku bersaing karena penampilan dan usiamu yang lebih muda? Nggak, Dit. Kamu memang cantik, tapi semuanya palsu. Kamu rela ngabisin banyak uang demi terlihat cantik, betul?" Ulfa mengakhiri kalimatnya dengan senyum mengejek."Aku nggak peduli yang penting Mas Sano cinta sama aku!""Tutup mulutmu!" bentak Ulfa, anehnya dia masih bisa menjaga ekspresi padahal jauh di lubuk hati, dia sudah sangat hancur.Apalagi ketika matanya beradu pandang dengan Sano. Lelaki yang dulu dia puja dengan cinta begitu tega mengkhianatinya. Ulfa sendiri belum tahu sudah berapa lama hubungan mereka terjalin, yang pasti ada bukti kuat kalau keduanya adalah pengkhianat.Ponsel tadi masih Ulfa genggam erat. Dia sengaja mengeluarkan ponselnya sebagai contoh karena dia menyalakan alat perekam suara agar nanti ketika mengadu pada orangtuanya di Makassar, Ulfa memiliki bukti."Hentikan!" Mahika, sang ibu mertua maju satu langkah. "Katamu ke sini tidak mau membuat keributan, tapi lihat apa yan
Read more
Bab 5. Mas, Ceraikan Aku!
Sesampainya di depan rumah, Ulfa tidak langsung turun melainkan memperbaiki perasaan dulu. Fajar membiarkannya dengan terus diam, ingin berbicara juga sungkan karena tahu bagaimana perasaan wanita itu saat ini.Beberapa menit kemudian, Ulfa melihat tetangganya membuka pintu sambil menggendong Alea yang terlelap. Gegas Ulfa memaksa dirinya tersenyum, berterimakasih pada Fajar, kemudian turun dari mobil dan menghampiri Kancana."Mbak, sini Alea-nya biar aku saja yang gendong!""Nggak usah, Fa. Mbak saja yang gendong, kamu buka pintu aja, gih!"Ulfa mengangguk, lalu mengambil kunci rumah yang dia sembunyikan di bawah pot bunga depan rumah. Saat pintu terbuka lebar, Kancana langsung masuk dan membawa Alea menuju kamarnya. Perasaan Ulfa semakin tidak enak karena kembali sadar kalau saat ini rumah tangganya sedang tidak baik-baik saja.Tanpa mampu dia tahan, Ulfa menjatuhkan dirinya di lantai kamar Alea. Tangisnya kembali pecah, menduga Sano masih bertepuk tangan merayakan ulang tahun Tantr
Read more
Bab 6. Kenapa Harus Memilih?
"A-apa? Kamu bilang apa?" Sano menggendong Alea demi mendekati istrinya. "Aku bilang ceraikan aku, Mas!" ulang Ulfa tegas, lalu dengan cepat meraih Alea dan membawanya masuk ke ruang tamu di mana Dita duduk manis. Sano yang masih terkejut, terpaku beberapa detik sebelum akhirnya menyusul. Sebenarnya dia bisa meluapkan amarah pada Ulfa dan mengakui kalau dia sama sekali tidak takut kehilangan anak dan istrinya demi Dita. Akan tetapi, ada hal yang memaksanya bertahan dalam rumah tangga yang kini terasa hambar. "Kenapa mas harus ceraikan kamu?" "Pertanyaan yang bodoh. Jelas mas harus ceraikan aku kalau mau menikah sama Dita. Kamu pikir aku mau berbagi suami? Nggak bakal, Mas. Sekarang mas pilih, bertahan sama aku atau melanjutkan hubungan sama Dita!" Lelaki itu tampak berpikir, sayang sekali karena Ulfa tidak bisa menebak isi pikirannya. Dia hanya bisa menunggu dengan perasaan yang sulit digambarkan. Jangan tanya bagaimana hatinya saat ini karena sungguh permintaan Dita benar-benar d
Read more
Bab 7. Izin Menikah
Bab 7. Mata Dita melebar mendengar ledekan itu. Dia ingin maju untuk memberi pelajaran pada Ulfa, tetapi sayang karena Sano sudah lebih dulu menariknya ke luar rumah. Mereka berdiri dengan tatapan yang sulit di artikan. Sungguh, Dita bingung dengan sikap Sano yang mendadak berubah padahal biasanya dia akan menyetujui apa pun permintaan Dita. Betul bahwa mereka belum menyepakati tentang izin menikah pada Ulfa. Namun, Dita sudah tidak bisa menahan diri apalagi diminta menunggu lama. Dia kesal dipermalukan, tetapi seolah dilarang berkutik. "Jangan rusak mimpi aku, Dita. Aku menyesal selingkuh di belakang Ulfa dan mulai detik ini hubungan kita berakhir. Jangan cari aku lagi karena aku tidak akan menceraikan Ulfa demi kamu, demi siapapun!" "Mas!" pekik Dita dengan suara tertahan. Gadis itu mengusap wajah gusar, merasa dipermainkan. "Aku serius. Aku nggak bisa melanjutkan hubungan kita. Nyatanya, aku lebih membutuhkan Ulfa dan juga Alea. Aku tidak bisa menepati janji untuk terus bersam
Read more
Bab 8. Lupakan Semuanya
"Jangan terus nyalahin mas, Dek. Mas udah bilang menyesal sudah selingkuh sama dia dan sekarang mas minta maaf. Mari kita mulai semuanya dari awal lagi dan lupakan tentang Dita. Dengan begitu, pikiranmu akan tenang dan Alea juga pasti merasa senang kalau orangtuanya bahagia." Sano mulai memberanikan diri untuk meninggikan suara meskipun pada akhir kalimat suaranya hampir tidak terdengar. Sebenarnya Ulfa membaca sebuah doa agar Sano kesulitan untuk melawannya. Dia tahu doa itu sejak dirinya masih gadis. Benar saja, ketika diamalkan, lawan bicaranya kerap tidak berkutik. "Semudah itu, Mas?" "Tolonglah, Dek. Kita sama-sama dewasa, mengatasi masalah itu jangan kayak anak kecil," lanjut Sano lagi dengan tatapan mengiba. Ulfa mendelik kesal pada suaminya. Jika saja dia bersikap dewasa, pasti menepikan rasa ingin mendua. Namun, pada kenyataannya dia jauh lebih kekanakan. Ulfa menyesal menerima lamaran itu dahulu. Melihat Sano mendekat, Ulfa langsung memutar badan, melangkah cepat melewat
Read more
Bab 9. Urusan Bisnis Lagi
Bab 9 Pesan Whats-App yang Fajar kirim terus saja membayangi pikiran Ulfa bahkan sampai tiga hari berlalu. Wanita itu memang bisa bersikap biasa saja di hadapan Sano, tetapi hatinya gundah gulana. Dalam hati berpikir keras cara terbaik untuk balas dendam. Ulfa berharap suatu hari nanti Sano akan bertekuk lutut memintanya kembali dengan penuh penyesalan. Memulai hubungan dengan cara berselingkuh, Ulfa yakin suatu hari mereka akan mendapat balasan setimpal dari Tuhan. Menyakiti perasaan istri, pura-pura berpisah dari Dita dam beragam kebohongan lainnya. "Kok, melamun, Dek?" tegur Sano yang sudah lengkap dengan pakaian kerjanya. Padahal sekarang hari sabtu, lantas hendak ke mana dia? "Gak apa-apa, Mas. Mau ke mana rapi begitu?" Ekspresi wajah Sano berubah sedih, dia kemudian duduk di tepi ranjang sambil menatap kosong ke arah dinding. "Mas berat buat ngasih tahu kamu, Dek. Sejak kemarin mas menimbang apakah harus pergi atau tidak, tetapi boss nggak mau nerima alasan apapun. Mas haru
Read more
Bab 10. Gadis Bernama Nada
Bab 10 Ulfa memutar otak berusaha mencari jawaban. Jika ditanya tentang keberanian, tentu saja iya karena Ulfa adalah istri sah di mana ketika mereka terlibat perkelahian, maka orang-orang pasti mendukung dirinya sekaligus membantu mempermalukan Dita. Akan tetapi, banyak pertimbangan yang harus Ulfa pikirkan. Selain Sano masih menjadi suami sekaligus ayah dari Alea, Ulfa juga tidak mau masalah rumah tangganya diketahui oleh orang asing yang bisa saja mereka merekam video dan mengunggahnya di berbagai sosial media. Tepatnya, Ulfa tidak ingin kelak ketika Alea besar, dia melihat sifat buruk dari sang ibu. Dia tidak ingin beradu fisik, lebih memilih balas dendam dengan cara elegan, tetapi mematikan. "Gimana?" tanya Fajar lagi tidak sabar sambil melepaskan genggaman tangannya begitu menyadari kalau dugaannya tadi salah. "Gak usah dilabrak, cukup foto mereka aja deh. Aku malas berurusan di tempat seperti ini." Fajar mengangguk meskipun sedikit kecewa, tetapi dia harus menghormati kepu
Read more
DMCA.com Protection Status