Share

Bab 24. Dita Itu Pelakor, Tan!

Bab 24

"Mungkin Tante nggak tahu kalau aku masih istri sah Mas Sano. Anak kami aja nggak dinafkahi apalagi Dita nanti. Coba sebagai sesama wanita, bagaimana rasanya diduakan tanpa mau dicerai, tapi tidak dinafkahi? Aku, sih, biasa saja sebenarnya karena Mas Sano itu tidak berguna. Dia punya banyak utang dan suka mengeluh. Kalau Dita mau menerima orang sepertinya, berarti sudah sepantasnya Mas Sano aku buang."

"Buang? Kamu menganggap anakku sampah?" geram Mahika. Terlihat jelas semburat merah di kedua matanya.

"Aku tidak membenarkan, tetapi tidak menyalahkan. Kalau menurut Ibu, Mas Sano itu sampah, ya terserah. Setelah aku, Ibu yang paling tahu wataknya."

"Sialan!"

"Pecundang. Itu julukan yang bagus untuk Mas Sano." Ulfa berdiri dari kursi, lalu melangkah santai menuju Sano yang terlihat menahan marah. Wanita itu tersenyum, memegang pundak suaminya santai. "Kamu selingkuh, kumiskinkan dirimu!" bisik Ulfa.

"D-dek?"

"Sepertinya itu cocok untuk judul novel aku, kan, Mas?" Kembali Ul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status